Seribu Pelajar Eropa Akan Belajar Masak Kuliner Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 1.000 pelajar di Eropa, akan mempelajari cara membuat masakan khas Indonesia di ajang pameran buku terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair (FBF) 2016, pada Oktober mendatang di Jerman. Beberapa koki ternama Indonesia akan bekerja sama dengan sekolah kejuruan memasak di Jerman, antara lain William Wongso dan Sisca Soewitomo.
Hal ini sejalan dengan kesepakatan kerja sama Indonesia dan Jerman di bidang pendidikan vokasi. Pada bulan April lalu, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman, dan menyepakati kerja sama di bidang pendidikan vokasi dengan Kanselir Angela Merkel. Tindak lanjut dari kesepakatan itu salah satunya diwujudkan dengan melakukan diplomasi budaya melalui kuliner khas Indonesia.
Tahun lalu, sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia memiliki program Spice It Up (bumbui) sebagai bentuk diplomasi budaya melalui kuliner.
Tahun ini Indonesia kembali menggelar diplomasi budaya kulinernya di Frankfurt, pada tanggal 18-23 Oktober dalam Frankfurt Book Fair 2016.
Melalui kegiatan Food Explorer, yang merupakan bagian dari Classroom of the Future, beberapa koki Indonesia dan siswa sekolah kejuruan memasak di Jerman (vocational cooking school), akan memasak bersama sekitar 1.000 pelajar berusia 12-18 tahun dari sekolah-sekolah di Jerman, Austria, Italia dan Negara Eropa lain.
Mereka akan mengasah indera “melihat, menyentuh, merasakan, mendengar, dan menyicip” dengan memasak berbagai masakan Indonesia seperti bakso, rendang daging sapi, kue lumpur, mi goreng, sampai membuat minuman kunyit asam dan bir pletok (minuman non-alkohol khas Betawi). (kemdikbud.go.id)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...