Serunya Siswa SLTAK PENABUR Belajar Bisnis Lewat Games
Jakarta, Satuharapan.com - BEST Teens, apakah kalian punya keinginan menjadi seorang pebisnis muda? Untuk jadi pebisnis muda yang handal perlu mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Nah, kegiatan siswa-siswi SLTAK PENABUR Jakarta ini bisa menjadi alternatifnya.
BPK PENABUR Jakarta, lembaga pendidikan kristen di Indonesia menyadari bahwa kemampuan akademik saja tidak cukup untuk masa depan siswanya. Perlu diimbangi dengan soft skills, salah satunya lewat program entrepreneurship yang diterapkan mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SLTA.
Sebanyak 6 dari 17 SLTAK PENABUR Jakarta merupakan sekolah entrepreneurship, antara lain SMAK 2 PENABUR, SMK Farmasi PENABUR, SMAK 6 PENABUR, SMAK PENABUR Kota Jababeka, SMAK Bintaro Jaya, dan SMA BPK PENABUR Bogor. Tidak hanya sekedar teori, guru-guru mengajarkan bisnis melalui MonsoonSIM, sebuah platform yang membantu siswa merasakan pengalaman menjadi pebisnis dengan simulasi.
“Selain berkesempatan untuk melakukan simulasi, kemampuan para siswa juga diuji dalam kompetisi tahunan MonsoonSIM, yang di tahun 2024 ini merupakan penyelenggaraan yang ke 6. Awalnya digelar bagi sekolah yang mempunyai ciri khas entrepreneurship, tetapi dalam 2 tahun terakhir dibuka kesempatan bagi seluruh sekolah.” ujar Lie Fong Fong, Kepala SMAK 5 PENABUR dan Ketua Penyelenggara MonsoonSIM 2024. Ia menambahkan pada tahun ini sebanyak 62 tim dari 16 sekolah dengan total peserta 186 siswa turut berpartisipasi.
Beberapa sekolah telah menggunakan MonsoonSIM sebagai materi pokok ekstrakurikuler, namun guru mata pelajaran ekonomi juga bisa memanfaatkannya sebagai game selingan dalam kegiatan belajar mengajar, “Ada juga yang memberikan pelatihan khusus bagi siswanya untuk menghadapi kompetisi.” tambah Lie.
Pelaksanaan kompetisi MonsoonSIM berlangsung pada 22-23 April 2024 dengan mengusung tema “Navigating Business Challenges Through Simulation Excellence”. Babak penyisihan berlangsung di SMAK 5 PENABUR yang berlokasi di Jalan Raya Kelapa Hybrida QG20, 23, RT.12/RW.11, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Sedangkan babak final digelar di SMAK 2 PENABUR beralamat di Jalan Pintu Air Raya No.11 8, RT.8/RW.1, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
“Saat pertama kali digelar, peserta yang ikut ada 10 tim dengan total 30 siswa dan semakin bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan kesepakatan dengan guru ada 8 kategori yang dijadikan highlight penilaian dalam lomba kali ini, seperti cash on hand, nett profit, sales inventory, market share, strategi penjualan dan pembelian barang.” jelas Sidharta H. Gunawan, General Manager MonsoonSIM yang juga menjadi juri dalam kompetisi Monsoonsim bersama rekannya, Andre. Ia menjelaskan bahwa saat ini MonsoonSIM menawarkan 12 modul dengan lebih dari 2000 konsep bisnis yang akan terus dikembangkan sehingga penggunanya dapat merasakan pengalaman layaknya berbisnis sungguhan.
Penentuan Pemenang dinilai dari nilai tertinggi setelah peserta menyelesaikan beberapa tantangan, “Pada hari pertama 62 tim dibagi jadi 7 kelompok, kemudian tersaring 7 tim terbaik dan 3 tim yang mendapatkan wild card untuk maju ke babak final.” jelas Lie.
“Wanderlust SMAK 1” tim dari SMAK 1 PENABUR akhirnya berhasil meraih juara satu meskipun berada di posisi kedua pada final babak pertama. Disusul oleh tim “Erby” dan “Reborn”, peserta SMAK 2 PENABUR.
“Kami sangat senang dan tidak menyangka dapat berhasil meraih juara setelah berada di posisi kedua di babak pertama. Menurut kami, posisi dapat berbalik karena cepat beradaptasi dengan game nya dan mengetahui trik serta strategi lawan. Selain itu, komunikasi juga jadi kunci utama dalam kemenangan kami, karena di babak awal sempat terjadi miskomunikasi, tetapi pada babak kedua komunikasi semakin lancar dan kami pun sudah dapat memahami satu sama lain dengan lebih baik.” ungkap Elwein Liong, Audrey Liandra, dan Marciano Nathansel siswa kelas X SMAK 1 PENABUR yang tergabung dalam tim “Wanderlust SMAK 1”.
Tim “Wanderlust SMAK 1” turut bercerita bahwa persiapan yang dilakukan untuk mengikuti kompetisi MonsoonSIM SLTAK PENABUR Jakarta 2024 yakni empat bulan, “Bisa satu atau dua kali seminggu.” tutur mereka.
Sidharta menyampaikan bahwa tujuan utama kompetisi MonsoonSIM bukanlah menang atau kalah, “Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi siswa yang orangtuanya bukan pemilik perusahaan atau pengusaha untuk belajar simulasi bisnis. Jadi, disini kemampuan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity) siswa dilatih. Karena dalam berbisnis bukan saja soal mendapatkan keuntungan, tetapi juga belajar mengenai cara membuat laporan keuangan, biaya, pendapatan, fungsi uang, dan sebagainya.”
Sepakat dengan Sidharta, Lie berharap agar kompetisi MonsoonSIM SLTAK PENABUR Jakarta terus diadakan setiap tahunnya, “Ini kegiatan yang sangat positif dan para siswa senang karena mereka dipacu berpikir kritis dalam mengambil keputusan, semangat bekerja sama, serta belajar toleransi dengan menerima keputusan tim dan mengesampingkan kepentingan pribadi.”
Editor : Eti Artayatini
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...