Seskab Bantah Hadiri Rapat Pembubaran Ahmadiyah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam membantah berita tentang dirinya yang ditugaskan oleh Presiden untuk menghadiri rapat pembubaran Ahmadiyah yang diadakan di kantor Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Jakarta.
“Tidak benar itu, tidak ada penugasan apapun dari Presiden terkait dengan rapat yang mengagendakan pembubaran ajaran Ahmadiyah itu,” tegas Dipo Alam yang saat ini sedang berada di luar negeri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (3/9) siang.
Selain membantah kehadirannya, ia juga mengungkapkan bahwa tidak mungkin posisinya sebagai Seskab dapat menghadiri rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Menko Polhukam (setingkat eselon I).
Ia berencana akan menyelidiki tindakan yang dilakukan oleh Pejabat Pemerintah Kota Bekasi, Nizam Haikal yang mengumbar bahwa seolah-olah Presiden mengutus dirinya untuk menghadiri rapat yang mengulas tentang pembubaran ajaran Ahmadiyah.
Pemerintah Kota Bekasi
Nizam Haikal mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menanggapi Surat Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat perihal pembubaran ajaran Ahmadiyah.
"Yang memimpin rapat Sekretaris Menko Polhukam. Presiden sudah mengutus Pak Dipo Alam untuk menghadiri rapat tersebut," kata Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Bekasi Nizam Haikal.
"Pemkot Bekasi tidak bisa membubarkan ajaran Ahmadiyah. Kewenangan itu semuanya ada di Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden, makanya surat diajukan ke beliau,” lanjutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi meminta Pemerintah untuk mengeluarkan penetapan apakah Ahmadiyah tetap diperbolehkan ataukah dilarang.(setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...