SETARA Institute: Indeks Kinerja HAM 2015 Turun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indeks Kinerja HAM Tahun 2015 mengalami stagnasi dengan penurunan nilai yang tidak singnifikan sebesar 0.04 poin. Hal ini merupakan hasil survei yang diumum SETARA Institute saat diskusi yang digelar di Jakarta, hari Rabu (9/12).
Direktur Riset SETARA Institute, Ismail Huasani menjelaskan, penurunan ini disebabkan pemerintah Jokowi belum melindungi hak sipil warga meskipun ada beberapa aspek yang mengalami kenaikan seperti hak ekonomi, sosial, budaya.
"Eksekusi hukuman mati terhadap terpidana juga membuat indeks mengalami penurunan sebesar 0,9 persen, penurunan juga terjadi karena ada kebijakaan Pemerintah yang gagal dalam mengawal kebebasan berekspresi dan berserikat, banyak terjadi pembubaran berbagai kegiataan, membiarkan kriminalisasi pembela HAM dan penanganan sejumlah aksi," kata dia.
Dia juga menjelaskan, pada tahun 2014 indeks mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh janji dan perencanaan Pemerintah Jokowi-JK. Tetapi pada perjalanan selama 1 tahun belakangan realisasi dari Nawacita, RPJM dan rencana kerja pemerintah belum juga terjadi
"Belum ada terobosan yang terjadi selama Pemerintahan Jokowi-JK dalam mengawal dan menjaga HAM sehingga pemerintah harus bangun dan kembali ke dalam visi dan misinya," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...