Setelah 31 Tahun, Majalah Pria Dewasa FHM Tutup
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Menyusul pengumuman tahun lalu, majalah pria dewasa terbitan Inggris, FHM, secara resmi menutup operasinya baik dalam bentuk cetak maupun platform digital, dengan meluncurkan edisi Februari sebagai edisi pamungkas. Ini lah akhir sejarah 31 tahun majalah yang terbit bulanan itu.
Edisi Februari tersebut telah beredar di Inggris pekan ini, dengan menampilkan gambar sampul presenter televisi berusia 34 tahun, Holly Willoughby, yang berpose meniupkan ciuman selamat tinggal kepada pembaca majalah.
Mantan model dan presenter TV itu, lewat akun Instagramnya membagi berbagai foto-fotonya di majalah tersebut.
"Ini adalah akhir dari sebuah era dan menjadi bagian dari edisi terakhir sebelum FHM mengambil tempatnya di rak besar di langit, telah menjadi kehormatan yang nyata (bagi saya)," tulis dia.
Willoughby juga muncul di sampul FHM pada tahun 2008. Dalam sampul terbaru ini ia berpose dalam gaun biru tua renda dan dalam wawancara dengan dirinya, ia berbicara tentang bagaimana dia telah tumbuh berkembang, memiliki tiga anak, sejak terakhir kali wajahnya dipajang di majalah itu.
Diluncurkan pada tahun 1985 dengan nama "For Him Magazine," majalah ini dalam perjalanannya berubah merek menjadi FHM. Awalnya diterbitkan tiga bulanan, majalah ini kemudian berubah menjadi bulanan pada tahun 1994.
Dalam siaran persnya, Bauer Media, grup yang menerbitkan FHM, berkata, selama tahun 1990-an FHM merupakan merek yang dicintai dan mendominasi pasar bacaan pria. Sukses itu dilanjutkan dengan meluncurkan serangkaian edisi internasional, termasuk di Indonesia. FHM berkembang menjadi majalah gaya hidup pria arus utama.
Salah satu yang membuat FHM dikenal di dunia adalah edisi rutinnya yang bertema '100 Wanita Terseksi di Dunia.' Tema yang didasarkan pada jajak pendapat itu, telah merayakan ulang tahunnya yang ke-21 Mei tahun lalu.
Edisi itu telah membantu mendorong karier banyak aktris, musisi dan model. Pemenang pertama kalinya pada tahun 1999 adalah pemeran Buffy pada The Vampire Slayer, Sarah Michelle Gellar. Sedangkan tahun lalu, aktris Inggris, Michelle Keegan, berada di posisi pertama.
Dengan sirkulasi 72.180 eksemplar di Inggris, majalah difokuskan pada pasar pria berusia 20-an. Edisi internasionalnya terbit di 13 negara. Namun menurut Bauer Media, pembaca majalah FHM dan Zoo, majalan lain yang juga mereka terbitkan, sudah mencapai 5 juta di seluruh dunia, bila didasarkan pada kombinasi pembaca media cetak dan media digitalnya.
Juru bicara Bauer, grup yang menerbitkan FHM, mengatakan perubahan kebiasaan media yang menyasar pria muda, terus bergerak menuju media sosial dan mobile. Ini menjadi alasan di balik keputusan untuk menutup publikasi.
Pasar telah semakin sulit untuk majalah anak muda, khususnya karena mereka semakin terdesak oleh kampanye hak-hak perempuan. Beberapa toko bahkan menolak untuk menjual edisi cetak majalah ini jika tidak dikemas dalam tas khusus untuk menjaga kesopanan.
Mingguan pria lainnya yang diterbitkan Bauer, Zoo, juga akan menutup operasinya pada saat yang sama.
Dalam siaran pers November lalu, penerbit FHM, Gareth Cherrimen, menyampaikan kata perpisahan. "Saya sangat menghargai kepemimpinan Damien McSorley dan dedikasi dan usaha dari Kedua tim (FHM dan Zoo, red). Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pengiklan dan pengecer kami yang telah mendukung merek dan saya yakin semua orang yang yang telah bekerja pada FHM dan Zoo selama bertahun-tahun akan menyesal mendengar kabar ini."
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...