Setelah Teman Ahok, Kini Muncul Sahabat Djarot
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Fenomena masyarakat tak berpartai dalam kancah politik muncul seiringan dengan era demokrasi saat ini, setiap warga negara bebas untuk berserikat dan berkumpul mengeluarkan pendapat.
Jika kita kembali pada tahun 2014 yang lalu di mana dua calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa memiliki tim relawan yang rela melakukan kampanye tanpa mengharapkan apapun asal yang dibela bisa menang dan maju sebagai pemimpin bangsa ini.
Fenomena ini kembali muncul dalam pertarungan politik memperebutkan kursi DKI 1. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki relawan dengan nama Teman Ahok. Mereka mati-matian mengumpulkan setidaknya satu juta kartu tanda penduduk (KTP) agar mantan pria yang akrab disapa Ahok itu bisa maju kembali memimpin Jakarta untuk periode 2017-2022.
Selain Ahok, ternyata ada pula Sahabat Djarot. Sahabat Djarot ini merupakan bentukan dari Komunitas Banteng Muda yang dipimpin Banyu Biru untuk mendukung Djarot Saiful Hidayat menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 mendatang.
Namun, ketika dikonfirmasi, Djarot yang saat ini mendampingi Ahok sebagai Wakil Gubernur menyatakan Sahabat Djarot bukanlah gagasannya.
“Enggak. Enggak komunikasi,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (18/3).
Dia menegaskan untuk saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum mengeluarkan surat rekomendasi maupun dukungan resmi kepada dirinya untuk maju sebagai calon gubernur.
“PDIP keluarin instruksi supaya kita mengawal sampai 2017 kerja fokus dengan baik. Kita enggak terpengaruh manuver. Mekanisme sedang berjalan. Aku juga enggak mikir kok, biarin saja.”
Mantan Wali Kota Blitar ini juga menegaskan dia belum memastikan apakah akan maju sebagai calon gubernur bersaing dengan Ahok atau tidak. Yang jelas, kata dia, saat ini dia fokus kepada pekerjaannya mendampingi Ahok.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...