Setiap Gol Sturridge Dipersembahkan bagi Tuhan
SATUHARAPAN.COM – Memperkuat tim nasional sebuah negara dalam laga sepak bola berskala internasional merupakan dambaan setiap pemain. Ternyata tidak cukup hanya memperkuat tim nasional, kebanggaan seorang pemain akan bertambah-tambah ketika berhasil mencetak gol dan membawa kemenangan bagi negaranya.
Perasaan seperti itulah yang saat ini dialami penyerang tim nasional Inggris, Daniel Sturridge, yang mencetak gol kemenangan Inggris di Piala Eropa saat meruntuhkan Wales dengan skor 2-1 di Grup B di Stadion Felix Bolaert, Lens.
Pemain yang sehari-hari bergabung dengan Liverpool itu menyatakan, Tuhanlah yang memungkinkan dia mempersembahkan gol kemenangan bagi Inggris.
Saat menghadapi Wales, Inggris sempat tertinggal pada menit ke-42 lewat gol Gareth Bale. Namun, Inggris menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Jamie Vardy pada menit ke-56, sebelum akhirnya Sturridge mempersembahkan kemenangan lewat gol yang dia cetak di injury time.
“Saya berterima kasih atas kesempatan bermain yang diberikan pelatih. Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena telah mengizinkan saya mencetak gol,” kata Sturridge.
Sturridge mengemukakan memenangkan pertandingan adalah hal yang brilian, karena dia berpendapat kemenangan Inggris tidak datang dengan mudah.
Pesepak bola kelahiran 1989 tersebut bersyukur karena setelah pertandingan tersebut anggota keluarga yang dia cintai turut serta ke Prancis untuk menonton. Dan, Sturridge menyebutkan betapa besar artinya dia bisa berbagi momen dengan anggota keluarganya, yang melakukan perjalanan ke Lens, Prancis, untuk menonton dia bermain. “Saudara saya melakukan perjalanan ke sini, demikian juga sepupu saya,” kata pesepak bola berusia 26 tahun tersebut.
Sturridge mengemukakan sangat menikmati suasana di dalam stadion, dan berharap hal yang sama terjadi pada keluarganya. Pesepak bola kelahiran Birmingham, Inggris tersebut mengatakan membela negara adalah segalanya, apalagi dia bertambah bersemangat karena walaupun tim ibaratnya seperti kedisiplinan, juga ada saat santai dan kebersamaan yang bersifat kekeluargaan.
“Saya hanya melakukan yang terbaik di lapangan bagi Tuhan,” kata dia.
Saat memperkuat Inggris di Piala Dunia 2014, di Brasil, Sturridge juga mencetak gol saat menghadapi Italia. Sambil menengadahkan wajah ke langit dia mengucap syukur, “Aku mencintaimu Yesus, dan aku memuji-Mu, Bapa,” kata Sturridge seperti diberitakan Christian Today.
Kehidupan sehari-hari Sturridge dipenuhi aspek religius. Beberapa kali di media sosial miliknya, ia menyelipkan ayat-ayat Alkitab sebagai salah satu sumber motivasi bekerja seperti dia kemukakan pada 2013, saat mengutip Filipi 4: 13 sebagai salah satu status di akun Twitternya (@DanielSturridge) yang berbunyi: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Aktivis hak asasi manusia Kristen di London, Wilson Chowdry, mengungkapkan kekagumannya kepada Daniel Sturridge sebagai pesepak bola Inggris kelas dunia yang tetap memiliki semangat dan keimanan tinggi kepada Tuhan. Saat mengalami cedera pun Sturridge tetap ingat dan berbakti kepada Tuhan.
Chowdry menyebut Sturridge manusia langka dari sisi keimanan, karena di Inggris saat ini banyak orang yang gengsi mengungkapkan diri sebagai pengikut Kristus. “Saya melihat dia sangat blak-blakan dan bersyukur atas kasih Karunia Allah,” kata Chowdry. (christianpost.com).
@D_Sturridge phil 4:13 ð pic.twitter.com/ZjeBCaD98c
— RedorDead (@redordead_05) April 17, 2014
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...