Setya Novanto, Ketum Partai Golkar 2014-2019
NUSA DUA, SATUHARAPAN.COM – Munaslub Partai Golkar di NDBCC Nusa Dua Bali akhirnya menetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar 2014-2019, hari Selasa (17/5) pukul 08.00 WITA.
Proses pemilihan ketum berlangsung maraton sejak Senin (16/5) malam. Pada saatnya dilakukan pemungutan suara telah disiapkan surat suara sejumlah para pemilik suara. Surat suara berjumlah 554 lembar.
“Semua voter menggunakan haknya,” kata Nurdin Halid yang memandu penghitungan suara seperti dikutip dari golkarbali.or.id.
Ketika penghitungan dimulai suara untuk Ade Komarudin terus saling berkejaran dengan suara Setya Novanto.
Adapun perolehan suara pada pemilihan putaran pertama selengkapnya adalah Ade Komarudin (173 suara), Setya Novanto (277), Airlangga Hartarto (14), Mahyudi(2), Priyo Budi Santoso (1), Aziz Syamsuddin (48), Indra Bambang Utoyo (1), dan Syahrul Yasin Limpo (27). Suara tidak sah sebanyak 11 suara. Total suara 554 suara.
Sesuai AD/ART dan tatib Akom dan Setnov memenuhi syarat 30 persen suara. Maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yakni pemilihan.
Saat itulah muncul suasana dramatis dan mengejutkan. Salah satu caketum, Syahrul Yasin Limpo (SYL) sarankan Akom untuk tidak melanjutkan putaran kedua. Nurdin Halid pun menawarkan musyawarah mufakat.
Akom yang menyatakan sudah berembug dengan tim, para caketum dan ternasuk dengan ARB.
Akom memutuskan memberi kesempatan kepada Setnov untuk memimpin Golkar dan mendukung kepemimpinannya. Sidang akhirnya menetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar 2014-2019.
Editor : Bayu Probo
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...