Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 21:22 WIB | Senin, 11 April 2022

Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Baru Pakistan

Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Baru Pakistan
Pemimpin oposisi Pakistan, Shahbaz Sharif, tengah, berbicara sementara pemimpin partai oposisi lainnya menonton selama konferensi pers setelah keputusan Mahkamah Agung, di Islamabad, Pakistan, Kamis, 7 April 2022. (Foto: dok. AP/Anjum Naveed)
Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Baru Pakistan
Pendukung partai Perdana Menteri Imran Khan yang digulingkan berpartisipasi dalam rapat umum untuk mengutuk penggulingan pemerintah pemimpin mereka, di Karachi, Pakistan, Minggu, 10 April 2022. (Foto: AP/Fareed Khan)

ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM-Parlemen Pakistan memilih anggota parlemen oposisi, Shahbaz Sharif, sebagai perdana menteri baru negara itu pada hari Senin (11/4), setelah boikot oleh anggota parlemen dari partai Perdana Menteri Imran Khan yang digulingkan.

Sharif adalah satu-satunya pesaing. Dia adalah saudara dari mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif, tetapi pemilihannya tidak akan menjamin jalan damai ke depan, atau memecahkan banyak masalah ekonomi Pakistan, termasuk inflasi yang tinggi dan krisis energi yang melonjak.

Shahbaz Sharif terpilih dengan 174 suara mendukungnya setelah lebih dari 100 anggota parlemen dari kubu Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf, atau Partai Keadilan Pakistan, melakukan pemogokan terhadap Majelis Nasional sebagai protes.

“Mohammad Shahbaz Sharif dinyatakan sebagai perdana menteri Republik Islam Pakistan,” kata juru bicara, Asad Sadiq.

Mantan oposisi sekarang akan menjalankan pemerintahan dengan mayoritas kecil dari 174 anggota parlemen, yang cukup untuk meloloskan undang-undang di majelis dengan 342 kursi. Namun, jika para pengikut Khan turun ke jalan, seperti yang telah digembar-gemborkannya, itu akan menciptakan tekanan tambahan pada Parlemen dan memperdalam krisis.

Khan, mantan bintang kriket dengan ideologi Islam konservatifnya dan kemerdekaan mencirikan tiga tahun delapan bulan masa jabatannya, digulingkan hari Minggu pagi setelah kehilangan mosi tidak percaya di Parlemen. Ditinggal oleh sekutu partainya dan mitra koalisi utama, oposisi mendorong Khan dicopot dengan 174 suara, dua lebih banyak dari mayoritas sederhana yang dibutuhkan. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home