Shakira Jual Katalog 145 Lagu ke Hipgnosis
SATUHARAPAN.COM-Superstar pop Kolombia, Shakira, menjadi artis terbaru yang menjual hak atas katalog 145 lagu miliknya ke Hipgnosis Songs Fund yang terdaftar di London, kata perusahaan investasi itu pada hari Rabu (13/1), ketika krisis virus corona menghancurkan pendapatan dari konser.
Shakira memenangi penghargaan Grammy tiga kali dan terkenal dengan lagu-lagunya seperti "Hips Don't Lie," "Whenever, Wherever," "Underath Your Clothes," dan lagu Piala Dunia FIFA 2010 "Waka Waka”(ketika itu di Afrika Selatan). Dia telah menjual lebih dari 80 juta rekaman dan memiliki pengikut yang kuat di platform streaming musik Spotify dan YouTube.
Pandemi telah menghentikan pendapatan konser langsung dan daftar musisi yang terus bertambah telah berusaha untuk mendapatkan uang dari back cataloguemereka. Bob Dylan menjualnya bulan lalu dan dia telah diikuti oleh orang lain, seperti Neil Young.
Lonjakan streaming musik online, yang telah mengirim beberapa lagu lama kembali ke puncak tangga lagu, telah menambah daya tarik bagi investor. JP Morgan mengatakan Hipgnosis adalah investasi yang menarik mengingat pendapatan jangka panjangnya karena undang-undang hak cipta.
"Pada usia delapan tahun, jauh sebelum saya bernyanyi, saya menulis untuk memahami dunia," kata Shakira, 43 tahun, dalam sebuah pernyataan. “Setiap lagu adalah cerminan dari diri saya pada saat saya menulisnya, tetapi begitu sebuah lagu keluar di dunia, itu bukan hanya milik saya, tetapi juga milik mereka yang menghargainya,” katanya. “Saya tahu Hipgnosis akan menjadi rumah yang bagus untuk katalog saya.”
Perusahaan investasi spesialis tidak mengungkapkan rincian keuangan dari kesepakatan tersebut, yang paling baru di Hipgnosis, setelah Neil Young, gitaris Fleetwood Mac Lindsey Buckingham dan produser rekaman, Jimmy Iovine.
Bob Dylan menjual katalognya ke Universal Music Group pada bulan Desember.
Pendiri Hipgnosis, Merck Mercuriadis, memuji kesepakatan dengan Shakira, dan menyebutnya sebagai "Ratu Musik Latin". “Apa yang tidak boleh dianggap remeh oleh siapa pun adalah bahwa dia adalah salah satu penulis lagu paling serius dan sukses dalam 25 tahun terakhir, setelah menulis atau ikut menulis hampir setiap lagu yang pernah dia rekam,” katanya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...