Siapa Yang Masih Menggunakan Pager?
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Seiring telefon selular menjadi alat komunikasi utama di dunia, pager, yang juga dikenal sebagai radio panggil dan beeper karena bunyi yang dihasilkannya untuk memberi tahu pengguna tentang pesan masuk, sebagian besar sudah tidak digunakan lagi, karena permintaannya menurun drastis sejak masa kejayaannya di tahun 1990-an.
Namun, perangkat elektronik kecil ini tetap menjadi sarana komunikasi yang penting di beberapa bidang—seperti layanan kesehatan dan layanan darurat—berkat daya tahan dan masa pakai baterainya yang lama.
“Ini adalah cara termurah dan paling efisien untuk berkomunikasi dengan banyak orang tentang pesan yang tidak memerlukan respons,” kata seorang ahli bedah senior di sebuah rumah sakit besar di Inggris Raya, seraya menambahkan bahwa pager umumnya digunakan oleh dokter dan perawat di seluruh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) negara itu.
“Ini digunakan untuk memberi tahu orang ke mana harus pergi, kapan, dan untuk apa.”
Pager menjadi berita utama pada hari Selasa (17/9) ketika ribuan pager yang digunakan oleh anggota kelompok militan Hizbullah diledakkan secara serentak di seluruh Lebanon, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya.
Menurut sumber keamanan senior Lebanon dan sumber lainnya, bahan peledak di dalam perangkat tersebut ditanam di perangkat itu dan dituduhkan pada badan mata-mata Mossad Israel.
NHS Inggris menggunakan sekitar 130.000 pager pada tahun 2019, lebih dari satu dari 10 pager dunia, menurut pemerintah. Angka yang lebih baru tidak tersedia.
Dokter yang bekerja di unit gawat darurat rumah sakit membawanya saat mereka bertugas.
Banyak pager juga dapat mengirimkan sirene dan kemudian menyiarkan pesan suara ke kelompok-kelompok sehingga seluruh tim medis diberitahu secara serentak tentang keadaan darurat, kata seorang dokter senior di NHS. Itu tidak mungkin dilakukan dengan telepon seluler.
Royal National Lifeboat Institution (RNLI) Inggris menggunakan pager untuk memberi tahu awaknya, sumber yang mengetahui layanan sekoci tersebut mengatakan kepada Reuters. RNLI menolak berkomentar.
Pejuang Hizbullah telah menggunakan pager sebagai alat komunikasi berteknologi rendah dalam upaya untuk menghindari pelacakan lokasi Israel, dua sumber yang mengetahui operasi kelompok tersebut mengatakan kepada Reuters tahun ini.
Pager lebih sulit dilacak daripada telepon pintar karena menerima pesan yang dikirimkan melalui sinyal radio, sementara telepon seluler mengirimkan informasi ke jaringan untuk menemukan menara seluler terdekat dan tetap terhubung, sehingga memudahkan pelacakan.
Pager juga tidak memiliki teknologi navigasi yang lebih modern seperti Sistem Pemosisian Global, atau GPS.
Hal ini telah menjadikannya pilihan populer di kalangan penjahat, terutama pengedar narkoba di Amerika Serikat, di masa lalu.
Namun, geng-geng lebih banyak menggunakan telepon seluler akhir-akhir ini, mantan agen FBI Ken Gray mengatakan kepada Reuters. “Saya tidak tahu apakah ada yang menggunakannya (pager),” katanya.
“Semuanya beralih ke telepon seluler, telepon sekali pakai” yang dapat dengan mudah dibuang dan diganti dengan telepon lain dengan nomor berbeda, sehingga sulit dilacak.
Gray, yang bertugas selama 24 tahun di Biro Investigasi Federal (FBI) dan sekarang mengajar peradilan pidana dan keamanan dalam negeri di Universitas New Haven, mengatakan bahwa penjahat berubah seiring waktu dan teknologi yang lebih baru.
Pasar pager global, yang pernah menjadi sumber pendapatan utama bagi perusahaan seperti Motorola, berjumlah US$1,6 miliar pada tahun 2023, menurut laporan April oleh Cognitive Market Research.
Itu merupakan sebagian kecil dari pasar telepon pintar global, yang diperkirakan sekitar setengah triliun dolar AS pada akhir tahun 2023.
Namun, permintaan pager meningkat karena populasi pasien yang lebih besar menciptakan lebih banyak kebutuhan untuk komunikasi yang efisien di sektor perawatan kesehatan, kata laporan itu, yang memperkirakan pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 5,9 persen dari tahun 2023 hingga 2030.
Dikatakan bahwa Amerika Utara dan Eropa adalah dua pasar pager terbesar, menghasilkan pendapatan masing-masing US$528 juta dan US$496 juta. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...