Sidang MKD, Kelompok Pro dan Kontra Gelar Unjuk Rasa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menjelang Sidang Mahkamah Kehormataan Dewan (MKD) dalam memutuskan nasib Ketua DPR RI, Setya Novanto, berbagai elemen yang pro dan kontra atas pencopotan Ketua DPR RI, Setya Novanto, mulai ramai untuk menyampaikan aspirasi di,depan Gedung DPR RI.
Salah satu elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Pemuda Anti Korupsi (AMPAK) menyerukan agar sidang dilakukan secara tertutup, dan meminta kontrak karya dengan PT Freeport segera disudahi.
Kelompok ini juga meminta Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Syamsuddin, segera ditangkap dan diadili karena membuat kegaduan di negara ini.
"Kita meminta agar sidang MKD dilakukan secara tertutup, karena hal itu diatur oleh UU, serta meminta agar pembuat kegaduan Menteri ESDM dan Presiden Direktur PT Freeport segera diadili," kata Elo, orator dari elemen AMPAK saat menyampaikan aspirasi di Gedung Parlemen Senayan Jakarta pada hari Rabu (16/12).
Sementara itu menurut penjelasan dari keamanan DPR/MPR RI yang tidak mau disebut namanya, aksi hari ini melibatkan massa yang pro dan kontra terhadap ketua DPR RI, Setya Novanto.
"Aksi unjuk rasa yang kontra terhadap Ketua DPR RI direncanakan akan dilakukan di Depan Gedung DPR/MPR RI. Sedangkan yang kontra terhadap Ketua DPR RI akan menyampaikan aksi unjuk rasa di belakang Gedung DPR/MPR RI," kata dia.
Pihak keamanan gedung DPR RI juga meminta polisi untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa dari masyarakat. Selain itu, terlihat juga kendaraan dengan meriam air (water cannon) yang bersiaga di belakang pagar Gedung DPR/MPR RI.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...