Sierra Leone Larang Perayaan Natal karena Wabah Ebola
FREETOWN, SATUHARAPAN.COM - Sierra Leone, pada Jumat (12/12), melarang penyelenggaraan semua perayaan Natal terbuka saat kasus infeksi ebola yang tidak terkendali semakin memburuk.
Para tentara akan dikerahkan selama periode perayaan tersebut untuk memaksa orang-orang yang berkeliaran di jalanan kembali ke rumah, ujar unit tanggap ebola pemerintah.
Palo Conteh, kepala departemen, mengatakan kepada para wartawan di ibu kota Freetown, “Tidak akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini.”
“Kami akan meminta semua orang tetap berada di rumah dikarenakan wabah ebola,” katanya.
Personel militer akan ditempatkan di jalan-jalan saat Natal dan Tahun Baru untuk menghentikan perayaan di jalan-jalan.
Meskipun Islam merupakan agama mayoritas di negara itu, lebih dari seperempat penduduknya beragama Kristen, dan kerumunan serta hiburan publik merupakan hal biasa selama periode perayaan tersebut. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Pemerhati Lingkungan Tolak Kekah Keluar Natuna
NATUNA, SATUHARAPAN.COM - Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menolak h...