Silicon Valley Bank Kolaps, Rubel Naik Tajam atas Dolar AS
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Mata uang rubel Rusia naik tajam terhadap dolar AS, meskipun harga minyak merosot pada hari Senin (13/3) karena otoritas Amerika Serikat meluncurkan langkah-langkah darurat untuk menopang kepercayaan pada sistem perbankan setelah kegagalan bank.
Dolar AS jatuh karena pihak berwenang turun tangan untuk mengatasi dampak dari keruntuhan tiba-tiba Silicon Valley Bank, dengan investor berharap Federal Reserve akan mengambil jalur moneter yang kurang agresif.
Pada puku 14:27 GMT, rubel menguat 1,4 persen terhadap dolar pada angka 75,53, mencapai level tertinggi hampir dua pekan. Itu berarti naik 0,8 untuk diperdagangkan pada 80,34 versus euro dan menguat 0,5 persen terhadap yuan menjadi 10,91.
"Dolar melemah karena meningkatnya harapan bahwa masalah dalam sistem perbankan AS dapat menghentikan siklus pengetatan Federal Reserve," kata Andrei Kochetkov dari Otkritie.
Rubel berada pada titik terkuatnya terhadap dolar dalam hampir sepekan. Penurunan harga minyak akhir pekan lalu dan data yang merinci surplus neraca berjalan Rusia yang menyusut telah memberi tekanan pada mata uang.
"Peristiwa penting pekan ini adalah keputusan suku bunga bank sentral hari Jumat, di mana kami tidak mengharapkan (tingkat suku bunga) untuk berubah, dengan retorika hawkish tetap ada," kata Dmitry Polevoy, kepala investasi di Locko-Invest.
Analis yang disurvei oleh Reuters secara luas memperkirakan bank akan mempertahankan suku bunga utamanya pada 7,5 persen sebelum kemungkinan menaikkan biaya pinjaman akhir tahun ini.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 2,4 persen menjadi US$80,8 per barel, sebelumnya memotong level terendah lebih dari dua bulan.
Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,5 persen menjadi 947,7 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,8 persen menjadi 2.258,4 poin. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...