Silihan Ozcelik Diharap Kembali ke Inggris
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Silihan Ozcelik diyakini sebagai perempuan Inggris pertama yang bergabung dalam perjuangan melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seperti tertuang di Daily Mail pada Senin (24/11).
Kepolisian Inggris percaya Silhan Ozcelik yang hilang sebulan lalu, melakukan perjalanan ke Suriah dengan kereta api melewati Belgia sebelum mencapai perbatasan Turki.
Akan tetapi kabar tersebut dibantah saudara kandungnya yang meyakini Ozcelik melakukan perjalanan ke Suriah untuk melaksanakan pekerjaan kemanusiaan.
“Kami yakin 100 persen dia pergi untuk melaksanakan pekerjaan kemanusiaan dan amal dan tidak menjadi seorang pejuang melawan ISIS,” kata adik Ozcelik yang ingin dirahasiakan identitasnya.
Saudara kandung Ozcelik cemas karena Kepolisian telah menaruh banyak poster ke papan pengumuman pada Asosiasi Masyarakat Kurdi di utara London, di mana Silhan merupakan anggota aktif ISIS.
Kepala Asosiasi Masyarakat Kurdi mengatakan dalam surat kabar Independen bahwa remaja tersebut naik kereta api dari stasiun St Pancras International dengan teman laki-laki dan menuju ke Eropa pada akhir Oktober 2014 lalu.
"Kami sangat tidak senang tentang memberikan gambar dirinya yang salah dan menjengkelkan,” adiknya menambahkan. (alarabiya.com)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...