Simfoni Keistimewaan 2017 Siap Digelar
Jawa Jawi Jowo: Orkestra Rasa Jawa
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setelah tahun lalu berhasil menggelar simfoni keistimewaan, Dinas Kebudayaan DIY kembali akan menggelar Simfoni Keistimewaan 2017 pada Minggu (19/2) malam di Concert hall Taman Budaya Yogyakarta.
Dalam keterangan tertulis, Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY, Erlina Hidayati menjelaskan Simfoni Keistimewaan kali ini merupakan penyelenggaraan kedua kalinya. Pertama kali digelar pada 28 Februari 2016 dengan tema Mozaik Musik, dan tahun ini Simfoni Keistimewaan mengangkat tema Jawa Jawi Jowo.
Sebagai catatan, di nusantara pertama kali orkestra dimainkan di Kraton Yogyakarta pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII. Saat itu pihak Kraton mendapatkan sumbangan alat musik dari Kerajaan Islam Turki sebagai bentuk persahabatan antara Sultan Turki dengan Sultan Yogyakarta.
Dalam perkembangannya konduktor yang juga perupa dari Belanda Waiter Spies melatih orkestra di Kraton Yogyakarta pada masa Sri Sultan HB VIII. Di dalam Kraton terdapat gasebo yang digunakan untuk bermain musik orkestra. Di kawasan Titik Nok Km Yogyakarta pada masa lalu terdapat Seni Sono yang digunakan untuk pementasan orkestra. Sri Sultan HB VII menyediakan tempat di sebelah timur Kraton sebagai tempat tinggal para musisi dengan nama Kampung Musikanan. Istilah ‘Musikanan’ berasal dari kata musikan ( Belanda).
Dalam perjalanannya di Yogyakarta kemudian berdiri Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta (saat ini bernama SMKN 2 Kasihan Bantul).
Tema Jawa Jawi Jowo untuk menegaskan bahwa Kraton Yogyakarta menjadi salah satu pintu gerbang budaya Jawa. Tema Jawa Jawi Jowo dalam Simfoni Keistimewaan merupakan perpaduan bermusik menggabungkan unsur barat dan Jawa. Dalam hal ini instrumen musik barat digunakan untuk memainkan komposisi yang sebagian besar lagu-lagu Jawa.
Dalam Simfoni Keistimewaan 2017, Ayodyhya Symphony Orchestra akan mengiringi Vocalista Angels (juara dunia paduan suara) memainkan lagu-lagu Jawa dalam iringan orkestra diantaranya Anoman Obong, Rek Ayo Rek, Delman-Becak, Jaranan, Cinta Tak Terpisahkan, Doa, Orverture Trisna Kula, Melati Suci, Mimpi, Cublak-cublak Suweng, Prau Layar, hingga Gugur Gunung.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...