Simon McMenemy Mau Kembalikan Kebanggaan Suporter Timnas RI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy ingin mengembalikan kebanggaan para suporter kepada timnas yang beberapa waktu terakhir seperti luntur pasca hasil buruk di Piala AFF 2018.
"Cara mengembalikan kebanggaan itu tidak lain dengan menunjukkan performa bagus di lapangan," ujar Simon di Jakarta, Kamis (24/1).
Menurut pria asal Skotlandia itu, suporter merupakan salah satu kekuatan utama timnas Indonesia khususnya ketika bertanding di Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Puluhan ribu suporter yang hadir di SUGBK seakan menjadi "bensin" pemantik semangat skuat timnas Indonesia yang membuat mental lawan goyah.
"Saya rasa, tidak lawan yang bisa menahan Indonesia ketika SUGBK penuh oleh para pendukung timnas. Demi mewujudkan itu, saya sadar timnas harus bekerja keras dan menjalin kerja sama erat baik dengan PSSI maupun suporter," tutur Simon.
Timnas, lanjut Simon, juga mesti diisi dengan pemain-pemain yang memiliki sikap yang baik, bukan cuma berkemampuan bagus.
Hal itu dianggap penting untuk memudahkan timnas menjalani tantangan di masa depan yang dipastikan tidak mudah.
"Saya terbuka soal pemilihan pemain, mereka dapat datang dari mana saja. Syaratnya, selain memiliki kemampuan baik, mereka harus dapat merepresentasikan timnas Indonesia melalui kedisiplinan dan sikap," kata pelatih berusia 41 tahun itu.
Tantang Myanmar
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan tim nasional Indonesia diagendakan untuk menghadapi Myanmar pada Maret 2019 dalam laga persahabatan internasional FIFA.
"Kami menargetkan pertandingan itu berlangsung 25 Maret 2019. Nantinya timnas akan bertandang ke Myanmar," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Kamis.
Ratu Tisha melanjutkan, laga tersebut menjadi salah satu langkah timnas Indonesia untuk meningkatkan peringkat FIFA.
Sampai Kamis (24/1), Indonesia berada di posisi ke-159 FIFA. PSSI menargetkan, pada akhir tahun 2020, Indonesia bertengger di posisi 120 besar FIFA.
Pertandingan menghadapi Myanmar juga akan menjadi partai internasional FIFA perdana pelatih anyar timnas Indonesia Simon McMenemy.
PSSI pun berharap sekitar dua minggu sebelum pertandingan kontra Myanmar, timnas Indonesia sudah menjalani pemusatan latihan di bawah kendali Simon.
Pelatih asal Skotlandia tersebut langsung dihadapkan pada beberapa tugas seperti mencari asisten pelatih dan pemain untuk skuat.
Untuk asisten pelatih, ditargetkan sudah ditetapkan selambat-lambatnya pada akhir Januari 2019.
Sementara terkait pemain, PSSI berharap semuanya sudah terkumpul paling cepat bulan Februari, paling lambat awal Maret 2019.
"Saat ini Simon sedang membangun tim kepelatihan yang nantinya akan diserahkan ke PSSI sebelum disahkan. Untuk pemain, Simon sementara terus berkeliling memantau pemain di Piala Indonesia dan beberapa cuplikan pertandingan Liga 1," tutur Ratu Tisha.
Perbaiki Prestasi
Simon McMenemy dikontrak oleh PSSI sebagai pelatih timnas mulai Januari 2019 sampai Desember 2020. Dia diharapkan memperbaiki prestasi tim nasional yang sempat tenggelam.
Simon McMenemy sendiri merupakan pelatih yang sudah berkiprah di Indonesia sejak tahun 2011. Dia pernah melatih Mitra Kukar, Pelita Bandung Raya dan Bhayangkara FC.
Selama berkarier di Indonesia, Simon McMenemy memiliki catatan yang cukup bagus, khususnya ketika melatih Bhayangkara FC.
Dia membuat Bhayangkara FC yang sebelumnya tidak dianggap sebagai kekuatan berbahaya di liga, menjadi salah satu klub yang disegani di Indonesia.
Simon berhasil mempersembahkan gelar juara Liga 1 Indonesia tahun 2017. Lalu pada musim 2018, dia mengantarkan timnya merebut posisi ketiga Liga 1 dan berpeluang tampil di turnamen Asia. (ANTARA News)
Editor : Melki Pangaribuan
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...