Simulasi: Gempa 7,5 Bisa Timbulkan Tsunami Yang Hantam Kota Seattle, AS
SEATTLE, SATUHARAPAN.COM-Gelombang tsunami setinggi 42 kaki bisa menghantam kota Seattle Amerika Serikat jika terjadi gempa bumi yang kuat, sebuah simulasi menunjukkan.
Menurut model ilmiah yang dirancang oleh ahli geologi di Departemen Sumber Daya Alam Negara Bagian Washington, gelombang tsunami akan menghantam garis pantai dalam waktu kurang dari tiga menit jika gempa berkekuatan 7,5 mengguncang patahan Seattle.
Studi ini dilaporkan akan membantu pejabat darurat lokal dan negara bagian untuk memperbaiki respons jika terjadi bencana di tengah pusat populasi dan pusat ekonomi terbesar di Washington.
“Ada sejarah panjang gempa bumi pada patahan di Puget Sound,” kata Komisaris Pertanahan Umum, Hilary Franz, dalam sebuah pernyataan media.
Sesar Seattle melintasi timur-barat melalui Puget Sound dan pusat kota Seattle, dan dilaporkan telah menghasilkan beberapa gempa bumi di seluruh wilayah.
“Sementara sejarah gempa bumi dan tsunami di sepanjang Sesar Seattle lebih jarang daripada zona subduksi Cascadia, dampaknya bisa sangat besar,” kata Franz.
Model ini tidak memperhitungkan tahapan pasang surut atau tsunami lokal yang dipicu oleh tanah longsor akibat gempa.
Gempa terakhir yang diketahui di Sesar Seattle terjadi sekitar 1.100 tahun yang lalu, kata laporan itu. Namun, bukti geologis menunjukkan lima gempa bumi tambahan dengan perkiraan magnitudo 6,5 terjadi di dalam zona Sesar Seattle selama 3.500 tahun terakhir.
“Meskipun kemungkinan ini terjadi dalam hidup kita rendah, penting bagi keluarga untuk bersiap sekarang,” kata Maximilian Dixon, pengawas program bahaya dan penjangkauan untuk Divisi Manajemen Darurat Washington.
“Gempa bumi akan menjadi peringatan Anda bahwa tsunami mungkin akan datang. Pastikan Anda tahu di mana dataran tinggi terdekat dan rute tercepat untuk sampai ke sana. Mendaftarlah untuk peringatan tsunami dan lokal.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...