Singapura dan Malaysia Semakin Perkuat Kerjasama Bilateral
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Seperti pernah saya katakan kepada Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, "Saya tidak permasalahkan, Anda bisa jadi Manhattan ataupun New Jersey, yang penting bagi saya adalah kita makmur bersama." Demikian penggalan kalimat yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pada Bloomberg, April 2013.
Kedua petinggi negara ini bertemu dalam sebuah jamuan makan malam di Fullerton Bay Hotel, Singapura untuk sengaja membahas berbagai kerjasama bilateral mereka. Salah satunya tentang zona ekonomi khusus di Johor. Setelah hampir setengah abad lamanya erjuang menghadapi berbagai rintangan mulai dari bebatuan di samudera, persediaan air dan kepemilikan jalur monorel, dua negara berdampingan ini kemudian bertekad untuk bersama-sama menghadapi kompetisi ekonomi Asia Tenggara.
"Kedua pemimpin negara ini memiliki chemistry yang luar biasa, dan level kenyamanan yang ada di antara mereka berdua juga sepertinya sangat tinggi," tutur Ong Keng Yong, Komisaris Tinggi Singapura yang turut hadr pada pertemuan tahunan Lee dan Najib. Ia juga menambahkan, "Ketika dua orang pengusaha mendeteksi jalinan politik yang baik di antara mereka, maka mereka akan lebih yakin dalam berinvestasi."
Beberapa jam sebelumnya, keduanya juga membahas tentang rencana pembangunan rel berkecepatan tinggi pada tahun 2020 mendatang. Jalur transportasi yang akan memotong jalur sepanjang 300 kilometer atau sekitar 180 mil yang menghubungkan perjalanan dari Singapura ke Kuala Lumpur, ibukota Malaysia, hanya dalam waktu 90 menit. Seperti dikatakan Lee, Malaysia dan Singapura akan menjadi serupa layaknya London dan Paris.
Malaysia adalah mitra bisnis terbesar bagi Singapura. Perdagangan bilateral terhitung sejumlah SGD 113,4 milyar atau sekitar 90 juta Dollar AS pada tahun 2012 -- angka tersebut meningkat dari hanya SGD 77,2 milyar pada 2003. Menurut data dari DBS Group Holdings Ltd., investasi Singapura kepada Malaysia telah menanjak sekitar 25 persen setiap tahunnya selama tiga tahun terakhir.
Najib dan Lee melanjutkan pertemuan keduanya dengan berkunjung ke Iskandar Malaysia, sebuah zona ekonomi khusus di Johor, untuk melanjutkan proyek-proyek seperti properti, bisnis hospitality, dan retailer. Salah satunya akan dikembangkan dan dikelola oleh Khazanah Nasional Bhd. dan Temasek Holdings Pte., dua perusahaan yang merupakan BUMN Malaysia dan Singapura.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...