Singapura Siapkan Kawasan Khusus Pertemuan Trump-Kim
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Singapura telah menyatakan kawasan pusat di negara kota tersebut sebagai “kawasan khusus” dari 10 Juni hingga 14 Juni untuk pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, pemerintah Singapura mengatakan Senin (4/6) seperti dikutip oleh Reuters.
Kawasan yang dinyatakan sebagai area khusus mencakup distrik Tanglin, Newton dan Orchard, di mana terdapat Kedutaan Besar Amerika Serikat dan beberapa hotel-hotel besar termasuk Hotel Shangri-La. Shangri-La kemungkinan akan menjadi tempat pertemuan yang akan diselenggarakan pada 12 Juni.
Penetapan kawasan khusus tersebut diumumkan melalui lembaran berita pemerintah secara online.
Sebelumnya Trump, hari Jumat (1/6) mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un tanggal 12 Juni di Singapura untuk apa yang disebutnya sebagai “permulaan sebuah proses.”
Trump mengumumkan hal ini kepada para wartawan di halaman Gedung Putih setelah pertemuan panjang di Oval Office dengan Jenderal Kim Yong Choi, utusan khusus Kim Jong-un. Jenderal Kim merupakan pejabat tinggi pertama Korea Utara yang berkunjung ke Amerika dalam hampir dari 20 tahun.
Jenderal Kim menyerahkan surat pribadi dari Kim Jong-un kepada Presiden Trump dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri LN Mike Pompeo. Trump menggambarkan surat itu sebagai “sangat menarik” dan mengatakan isinya akan diumumkan “dalam waktu dekat ini.”
Ketika diminta untuk menggambarkan pertemuannya dengan Jenderal Kim, Trump mengatakan, pertemuan itu “adalah pertemuan perkenalan” untuk membuka jalan bagi pertemuan puncak 12 Juni, dan mungkin juga untuk pertemuan lanjutan dengan Kim Jong-un.
“Saya kira ini akan merupakan permulaan sebuah proses, tapi hubungan kami terus berkembang,” kata Trump.
Gedung Putih mengatakan pertemuan Jenderal Kim dengan Presiden Trump itu semula hanya dijadwalkan berlangsung lima menit, tapi akhirnya berlangsung lebih dari satu jam.
Pompeo bertemu dengan Jenderal Kim di New York. Keduanya pernah bertemu dua kali di Pyongyang.(VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...