Siprus Sebut Turki Jadi Bajak Laut di Mediaterania
SIPRUS, SATUHARAPAN.COM-Siprus, negara pulau di Laut Mediterania, menuduh Turki berubah menjadi "negara bajak laut" terkait apa yang disebut sebagai serangannya atas eksplorasi minyak dan gas oleh Ankara yang mengebor perairan pesisirnya sehari setelah Uni Eropa mengeluarkan peringatan.
"Turki berubah menjadi “negara bajak laut” di Mediterania timur," kata pernyataan dari kepresidenan Siprus itu, hari Minggu (19/1). Dan "Turki bersikeras akan menempuh jalur ilegalitas internasional yang telah dipilihnya."
Pernyataan itu muncul sehari setelah Uni Eropa meminta Turki untuk membatalkan rencananya untuk mengebor di sekitar Siprus dan Mediterania timur, dengan alasan eksplorasi seperti itu "illegal," menurut laporn AFP.
Sebelumnya, juru bicara kebijakan luar negeri Uni Eropa, Peter Stano, mengatakan: "Langkah konkrit menuju menciptakan lingkungan yang kondusif untuk dialog dmemerlukan itikad baik. Niat Turki untuk meluncurkan kegiatan eksplorasi dan pengeboran lebih lanjut di wilayah yang lebih luas, sayangnya, berlawanan arah," katanya, dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Sabtu (18/1).
Tetapi kementerian luar negeri Turki mengatakan pada hari Minggu, "Siprus Turki memiliki hak di bidang ini ... seperti halnya Siprus Yunani. Kedua belah pihak akan berbagi pendapatan jika minyak atau gas alam ditemukan di sana."
Kapal Yavuz telah tiba di dengan lisensi “G” untuk tahap pertama pengeborannya, kata pernyataan kemenlu Turki.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada hari Kamis (16/1) mengatakan bahwa Turki akan mulai mengeksplorasi gas di Mediterania timur "sesegera mungkin" tahun ini, setelah menandatangani kesepakatan maritim dengan Libya.
Ankara membuat marah negara-negara tetangga di Mediterania atas perjanjian yang ditandatangani dengan pemerintah Tripoli pada bulan November, yang mengklaim wilayah laut yang luas untuk Turki.
Yunani mengatakan kesepakatan itu gagal untuk menghormati hak maritimnya di sekitar pulau Kreta.
Turki telah mengecewakan Siprus dengan mengirimkan kapal untuk mencari minyak dan gas di pulau yang terbagi dua itu, satu wilayah dikenal sebagai Siprus Yunan, dan sebagian lagi sebagai Siprus Turki.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...