Siswa Putus Sekolah di Bojonegoro Tembus 42.000
BOJONEGORO, SATUHARAPAN.COM – Jumlah data siswa putus sekolah tahun 2014-2015 yang diterima Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro, sangat fantastis. Bahkan pihak Dinas Pendidikan belum mempercayai jumlah tersebut.
Data tersebut diperoleh dari berbagai sumber, seperti Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, BPS, PKK, dan Dapodik (data pokok pendidikan).
Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK, Disdik Bojonegoro, Pudji Widodo, mengatakan, dari data tersebut, jumlah anak putus sekolah tingkat SD/MI sebanyak 10.000 anak, SMP/Mts sebanyak 11.000 anak, dan tingkat SMA/MA sebanyak 21.000 anak.
"Kami juga kaget saat menerima data tersebut pada bulan April kemarin," ujarnya, Senin (11/05/2015).
Meledaknya jumlah putus sekolah hingga menembus 42.000 membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro kebakaran jengot. Mereka langsung membentuk tim untuk melakukan validasi data di lapangan.
Hasil validasi dilapangan itu diperkirakan akan selesai dua minggu lagi. "Sebelum ini kami tidak pernah melakukan pendataan untuk anak putus sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK, Disdik Bojonegoro, Pudji Widodo, Senin (11/5/2015).
Dia menyatakan, saat ini pihaknya memaksimalkan 3 program dari Bupati Suyoto untuk menindaklanjuti anak-anak putus sekolah. Diantaranya program ayo sekolah, anti droup out, dan peningkatan kualitas pendidikan.
"Bahkan, menurut rencana Bupati Suyoto akan menaikkan jumlah beasiswa dari Rp 500.000 ke Rp 2.000.000," pungkasnya. (beritajatim.com)
Editor : Bayu Probo
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...