Siswa SD Cilandak Konversi Limbah Minyak Jelantah Jadi Beasiswa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan bersama Rumah Sosial Kutub mengajak Siswa Sekolah Dasar (SD) Islam Dwi Matra Cilandak, Jakarta Selatan, ikut serta dalam mendukung program konversi limbah minyak jelantah yang hasilnya bisa digunakan untuk program beasiswa.
Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Cilandak, Djoko Edi Purwanto, mengatakan, pengajaran ini dalam rangka mendukung pemerintah untuk mewujudkan Jakarta Sadar Sampah melalui program Sekolah Tersenyum (Terima sedekah minyak jelantah untuk mereka).
"Edukasi ini difokuskan pada pemanfaatan minyak jelantah yang sering anak-anak temui di rumahnya," kata Djoko dikutip Senin (25/9).
Kepala Sekolah Dasar Dwi Matra Cilandak Nindya Sari mengatakan bahwa kegiatan sumbangan minyak jelantah ini merupakan program lanjutan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan yang sudah dijalankan sebelumnya.
"Alhamdulillah, berarti secara tidak langsung kita juga mendukung program pemerintah" ujar Nindy.
Nindy menjelaskan bahwa program ini memiliki prinsip Go Health, Go Green, Go Berkah yang hasilnya untuk program beasiswa.
"Go Health artinya bagaimana mengedukasi agar keluarga hidup lebih sehat dengan menggunakan minyak hanya 2 sampai tiga kali. Go Green artinya minyak jelantah itu diolah kembali diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat, dan Go Berkah artinya hasil dari penjualan limbah tersebut dikembalikan ke pihak sekolah kemudian akan disedekahkan kepada warga sekitar sekolah Dwi Matra sendiri dalam bentuk Beasiswa" kata Nindy.
Program ini dijalankan pertama kali dilaksanakan di SD Dwi Matra Cilandak pada Jumat (22/9) dan sudah berhasil mengumpulkan sekitar 55 liter atau lebuh dari toga jeriken minyak.
"Di Dwi Matra ini, Alhamdulillah para orang tua murid sangat antusias dalam program yang sifatnya sosial" tambah Nindy.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...