Situasi COVID-19 Dunia: 1.869.674 Meninggal dari 86,3 Juta Dilaporkan Terinfeksi
SATUHARAPAN.COM-Virus corona baru telah membunuh sedikitnya 1.869.674 orang sejak wabah muncul di China Desember lalu, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP pada hari Rabu (6/1).
Sedikitnya 86.395.630 kasus virus corona telah dilaporkan. Dari jumlah tersebut, setidaknya 53.992.400 sekarang dianggap pulih.
Angka-angka ini didasarkan pada jumlah korban harian yang diberikan oleh otoritas kesehatan di setiap negara, tetapi tidak termasuk evaluasi ulang oleh organisasi statistik, seperti yang terjadi di Rusia, Spanyol dan Inggris.
Pada hari Selasa (5/1) dilaporkan 15.769 kematian baru dan 759.669 kasus baru tercatat di seluruh dunia. Dam berdasarkan laporan terbaru, negara dengan kematian baru harian terbanyak adalah Amerika Serikat dengan 3.936, diikuti oleh Brasil dengan 1.171 dan Meksiko dengan 1.065.
Paling Parah
Amerika Serikat adalah negara yang terkena dampak terparah dengan 357.377 kematian dari 21.050.709 kasus. Dan sedikitnya 6.298.082 orang telah dinyatakan pulih.
Setelah AS, negara yang paling terpukul adalah Brasil dengan 197.732 kematian dari 7.810.400 kasus, India dengan 150.114 kematian dari 10.374.932 kasus, Meksiko dengan 128.822 kematian dari 1.466.490 kasus, dan Italia dengan 76.329 kematian dari 2.181.619 kasus.
Negara dengan jumlah kematian tertinggi dibandingkan dengan jumlah penduduknya adalah Belgia dengan 171 kematian per 100.000 penduduk, diikuti oleh Slovenia dengan 139, Bosnia-Herzegovina dengan 128, Italia 126, dan Republik Makedonia Utara 123.
Eropa secara keseluruhan mencatat 596.360 kematian dari 27.697.573 kasus, Amerika Latin dan Karibia 516.447 kematian dari 15.919.646 kasus infeksi, dan Amerika Serikat dan Kanada mencatat 373.564 kematian dari 21.667.774 kasus.
Asia telah melaporkan 222.559 kematian dari 14.102.248 kasus, Timur Tengah 91.058 kematian dari 4.095.329 kasus, Afrika 68.741 kematian dari 2.881.845 kasus, dan Oceania 945 kematian dari 31.222 kasus.
Sejak dimulainya pandemi, jumlah tes yang dilakukan telah meningkat pesat sementara teknik pengujian dan pelaporan telah meningkat, yang mengarah pada peningkatan kasus yang dilaporkan.
Namun jumlah kasus yang didiagnosis hanya sebagian dari jumlah infeksi yang sebenarnya, karena sejumlah besar kasus yang tidak terlalu serius atau tanpa gejala selalu tidak terdeteksi. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...