Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 16:05 WIB | Kamis, 06 Juni 2024

Slovenia Mengakui Negara Palestina, Pertempuran Baru Berkobar di Gaza Tengah

Asap mengepul menyusul serangan Israel di utara Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 27 April 2024. (Foto: dok. AFP)

SLOVENIA, SATUHARAPAN.COM-Slovenia adalah negara Eropa terbaru yang mengakui negara Palestina. Parlemen negara tersebut pada hari Selasa (4/6) melakukan pemungutan suara untuk mendukung langkah tersebut, mengikuti langkah yang dilakukan Spanyol, Irlandia dan Norwegia baru-baru ini.

Perdana Menteri Slovenia mengatakan dia mempercepat upaya untuk mengakui Negara Palestina sebagai reaksi terhadap perluasan invasi Israel ke kota Rafah di Gaza selatan. Serangan selama sebulan ini telah memutus aliran makanan, obat-obatan dan pasokan lainnya ke warga Palestina yang menghadapi kelaparan yang meluas.

Di Gaza tengah, militer Israel mengatakan pada hari Selasa (4/6) bahwa pasukannya yang didukung oleh serangan udara telah melancarkan operasi darat ke kamp pengungsi Bureij. Pejabat rumah sakit setempat mengatakan serangan di kamp kota tersebut menewaskan 11 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak dan seorang perempuan.

Serangan udara dan serangan darat Israel di Jalur Gaza terjadi ketika mediator internasional menunggu Israel dan Hamas menanggapi proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera yang baru, menurut Qatar, yang telah memainkan peran penting dalam negosiasi bersama Mesir dan Amerika Serikat.

Saat mengumumkan usulan tersebut pekan lalu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan rencana tiga tahap tersebut adalah rencana Israel, namun para pemimpin Israel tampaknya menjauhkan diri dari usulan tersebut dan berjanji untuk terus memerangi Hamas sampai kelompok tersebut dihancurkan.

Perang Israel melawan Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil.

Israel melancarkan perang di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, yang mana militan menyerbu ke Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang – kebanyakan warga sipil – dan menculik sekitar 250 orang. Sekitar 80 sandera yang ditangkap pada 7 Oktober diyakini masih hidup di Gaza. Gaza, bersama 43 jenazah lainnya. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home