SOBAT KBB Memberikan World STATEMENTS Awards on Religious Freedom 2013 kepada SBY
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Solidaritas Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama / Berkeyakinan (SOBAT KBB) menggelar aksi sindiran dengan memberikan penghargaan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Negarawan Dunia yang (banyak memberikan Pernyataan) dalam bidang Kebebasan Beragama Tahun 2013", hari Minggu (26/5) di depan Istana Merdeka, Jakarta.
Aksi tersebut terkait rencana pemberian penghargaan "World Stateman Awards" oleh Appeal Conscience Foundation kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan dilakukan pada jamuan makan malam di New York, Amerika Serikat 30 Mei mendatang.
"Korban pelanggaran hak konstitusional kebebasan beragama, berkeyakinan dan beribadah, para pendamping korban dan lembaga serta pribadi pegiat isu Kebhinneka Tunggal Ika-an lintas iman yang tidak dapat disebut namanya satu persatu, memberikan 'The World STATEMENTS Awards on Religious Freedom 2013' kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari ini Minggu (26/5) di Jakarta." Demikian disampaikan oleh seorang aktivis SOBAT KBB.
"Aksi pemberian penghargaan menyindir Presiden ini terpaksa diberikan, karena saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih sebatas berwacana, menyampaikan pernyataan-pernyataan normatif tanpa tindakan berarti yang konkret untuk memastikan tegaknya UUD 1945 dalam konteks kebebasan beragama, berkeyakinan dan beribadah," katanya menambahkan.
dalam pernyataan persnya, solidaritas para kjorban ini mengungkapkan bahwa dengan penghargaan tersebut mereka berharap, pemimpin masa depan Indonesia akan berubah menjadi pemimpin yang bertindak, yang melampaui segala kata. Satu tindakan nyata yang cepat dan tegas sesuai dengan Konstitusi Negara UUD 1945 dalam soal kebebasan beragama, berkeyakinan dan beribadah, lebih berarti daripada ribuan kata, dan akan sangat berarti untuk mempertahankan Republik Indonesia sebagai rumah bersama bagi semua.
Berjaya di Kota Jakarta Pusat, Paduan Suara SDK 1 PENABUR Be...
Jakarta, Satuharapan.com, Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya Muhammad Mashabi Jakarta Pusat menjadi ...