SOKSI “Curhat” ke Presiden Masalah Golkar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para pendiri dan Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menemui Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, pada Rabu (3/6). Ketua Umum SOKSI Ade Komarudin mengungkapkan tentang kisruh internal Partai Golongan Karya (Golkar).
Menurut Ade Komarudin, setelah mendengar cerita mengenai kisruh di internal Golkar, Presiden Jokowi berharap agar kisruh Partai Golkar cepat selesai dan bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, 9 Desember 2015 mendatang.
"Presiden menyambut baik, yang penting teman-teman Golkar bisa ikut Pilkada, karena Golkar aset nasional dan kami enggak ingin ada gangguan," ujar Ade usai bertemu dengan Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali ini mengatakan pihaknya tetap mempercayakan upaya damai Partai Golkar kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku kader senior.
"Biar Pak JK selaku Wapres dan mantan ketum, kami percaya pada Pak JK yang punya pengalaman mengatasi konflik, masa konflik partai Golkar enggak selesai, konflik dunia saja selesai sama Pak JK," kata Ade.
Dia juga menyampaikan, pihaknya selalu berpatokan pada wilayah hukum, terkait penyelesaian sengketa di tubuh partai berlambang pohon beringin itu. "Semalam ada rapat, yang menyatakan harus ada rapat konsultasi pengurus hasil Munas Riau, mudah-mudahan nanti patokannya pada Riau, mudah-mudahan ada solusi segera terkait Pilkada," kata Ade.
Undang ke Acara SOKSI
Selain itu, SOKSI juga menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi agar hadir dalam acara penganugerahan penghargaan SOKSI kepada pendirinya, Prof Suhardiman yang akan berlangsung di awal bulan Agustus 2015 untuk memberikan sambutan.
Dalam acara penganugerahan terhadap Suhardiman nanti, dilakukan juga acara pelantikan DPP SOKSI dan pembukaan Rakernas SOKSI pertama, hasil Munas Cilegon Mei yang lalu.
"Kami sampaikan juga pernyataan politik kami, hasil munas, dalam rangka menjaga demokrasi di Indonesia, berlangsung terus secara konstitusional, maka SOKSI bertekad mengawal pemerintahan ini sampai 2019," ujar Ade.
SOKSI adalah salah satu ormas pendiri Partai Golkar selain Kosgoro dan MKGR. Ketua Umum Soksi Ade Komarudin sendiri, diketahui merupakan elite Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...