Solidaritas Perempuan Demo Minta Hentikan Program REDD di Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan perempuan menggelar aksi unjuk rasa di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hari Selasa (17/5) menuntut keadilan iklim berbasis gender dan segera menghentikan solusi palsu melalui program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+).
Kaum perempuan yang tergabung dalam Solidaritas Perempuan meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tegas dan konsisten dalam melakukan langkah mengatasi perubahan iklim. Pemerintah harus segera keluar dari “jebakan palsu” melalui program REDD+ yang hanya menguntungkan negara industri serta mengorbankan masyarakat, termasuk kaum perempuan.
“Segera hentikan investasi asing untuk penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia, serta segera keluarkan kebijakan perlindungan hak perempuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam penanganan perubahan iklim,” kata Nisa Yura Koordinator Program Solidaritas Perempuan.
Dalam aksinya para kelompok perempuan menggelar aksi teaterikal bertema tentang kepemilikian tanah negara, di mana rakyat tidak boleh memasuki areal kawasan hutan. Selain teaterikal, peserta unjuk rasa juga menggelar orasi dengan meneriakkan diberhentikannya program REDD+.
Aksi yang digelar Solidaritas Perempuan sekaligus menanggapi penandatangan kesepakatan Perjanjian Paris oleh Pemerintah Indonesia di New York pada tanggal 22 April 2016 lalu yang menyatakan berkomitmen menurunkan emisi.
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...