Solusi Bangun Wisma Atlet di Jakarta dan Palembang Ditemukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Republik Indonesia akhirnya menemukan solusi untuk pembangunan wisma atlet di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Kota Palembang. Solusi itu telah disampaikan jajaran menteri terkait kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam rapat terbatas yang membahas persiapan penyelenggaraan Moto Grand Prix 2017 dan tindak lanjut penyelenggaraan Asian Games 2018, hari Senin (11/1).
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan wisma atlet di Provinsi DKI Jakarta akan dibangun di Kawasan Kemayoran. Penanggung jawab pembangunannya akan dibagi menjadi dua, di Blok C3 dan B10 diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sedankan di Blok C2 akan diserahkan kepada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas).
"Pada malam ini akan diumumkan kontraknya oleh kementerian. Masalah pembangunan wisma atlet akan berjalan sesuai target. Insya Allah, 9 Maret akan groundbreaking di C2 dan B10," kata Puan saat menggelar jumpa pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Senin (11/1).
Puan menyampaikan, pembangunan wisma atlet di Kawasan Kemayoran akan melibatkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) untuk memastikan bahwa pembangunan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan olehDewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA).
Menteri PU Pera, Basuki Hadimuljono, menambahkan jumlah wisma atlet yang akan dibangun di Kawasan Kemayoran ialah sebanyak 15 menara. Kementerian PU Pera akan membangun 10 menara, sedangkan lima menara lagi dibangun oleh Perum Perumnas.
Pascapenyelenggaran Asian Games 2018, wisma atlet yang dibangun oleh Kementerian PU Pera akan digunakan sebagai rumah susun sederhana sewa (rusunawa), sementara yang dikerjakan oleh Perum Perumnas akan dialihfungsikan menjadi rumah susun sederhana milik (rusunami).
“Untuk kesiapan infrastruktur, wisma atlet Kawasan Kemayoran akan dibangun 15 towers. Yang 10 oleh Kementerian PU Pera itu nanti akan jadi rusunawa setelah selesainya karena menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan yang dibangun oleh Perum Perumnas akan jadi rusunami, karena bisa dijual,” ucapnya.
“Semuanya dengan tipe 36 tetap dengan standard kita tapi jadi dapat memenuhi standard OCA,” Basuki menambahkan.
Sementara itu, untuk pembangunan wisma atlet di Kota Palembang, Basuki mengatakan akan dibangun di Kawasan Jakabaring. Pada tahun 2016 ini, Pemerintah akan kembali mendirikan tiga menara, menambahkan tiga menara yang telah dibangun pada tahun 2015.
“Di Kawasan Jakabaring, sudah dibangun tiga tower pada tahun 2015, tapi Gubernur Sumatera Selatan meminta pembangunan tiga tower lagi pada tahun 2016 ini. Dua tower sudah kami siapkan untuk ditender hari ini,” tuturnya.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...