Somalia: 120 Dibebaskan Setelah 30 Jam Disandera Ekstremis Al-Shabaab
MOGADISHU, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Somalia telah mengakhiri pengepungan di sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, kata polisi dan militer pada hari Minggu (21/8), menambahkan bahwa mereka telah menyelamatkan 106 sandera termasuk perempuan dan anak-anak.
Sedikitnya 12 orang, sebagian besar warga sipil, tewas saat pasukan elite Somalia memerangi gerilyawan terkait Al-Qaeda selama 30 jam setelah mereka meledakkan dan menembak ke arah Hotel Hayat pada Jumat (19/8) malam.
Puluhan sandera dibebaskan selama pengepungan, kata seorang komandan polisi senior kepada Reuters, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pejabat lain sebelumnya mengatakan bahwa operasi pembersihan masih berlangsung di gedung yang mengalami kerusakan parah.
"Kami masih menyelidiki ledakan banyak kantong plastik yang berserakan di sekitar hotel," kata Mohamed Ali, seorang perwira militer di tempat kejadian.
Semua Penyandera Tewas
Kantor berita Prancis, Agence France-Presse (AFP), sebelumnya melaporkan bahwa semua pria bersenjata telah tewas, mengutip seorang komandan keamanan.
Serangan hari Jumat adalah insiden besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada bulan Mei.
Kelompok Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Al-Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari satu dekade. Ia ingin mendirikan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi hukum (syariat) Islam yang ketat.
Hayat adalah hotel yang populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...