Songsong MEA, Pameran Pangan Lokal Kualitas Global Digelar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah pameran bertajuk Pangan Lokal Kualitas Global yang diprakarsai oleh Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian (Kementan) akan digelar akhir pekan ini.
Pameran itu dimaksudkan untuk mempromosikan produk-produk unggulan Nusantara baik segar maupun olahan dari berbagai daerah. Dengan demikian pangan lokal itu dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami ingin memfasilitasi pelaku usaha dalam memasarkan produk-produk unggulan dari berbagai daerah. Karena itu, kami mengundang pemangku kepentingan, UKM dan para pelaku usaha di bidang pertanian dari berbagai daerah,” kata Ketua Dewan Pembina YKPN, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto dalam keterangan pers yang diterima oleh satuharapan.com, hari Kamis (12/11).
Menurut Tyasno, pameran promosi produk Nusantara 2015 yang berlangsung 20 dan 21 November di Kantor Kementerian Pertanian nanti, akan diikuti kurang lebih 100 kelompok tani (koptan), yang berasal dari seluruh wilayah Nusantara.
Koptan-koptan itu, kata dia, berasal dari Lampung, Lamongan, Jawa Timur, Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat, Kabupaten Bajawa dan Manggarai, NTT, dan dari daerah lainnya. “Adapun produk yang dipromosikan nanti yakni produk segar dan organik,” urainya.
Dari ratusan koptan tersebut, banyak juga yang didukung oleh tokoh perorangan yang bergerak di bisnis organik. Salah satunya adalah binaan artis Melly Manuhutu.
Tyasno mengatakan walaupun potensi produk pertanian Indonesia unggul, masih belum banyak yang disosialisasikan sehingga belum dikenal secara luas. Menurut dia, produk pertanian nasional harus lebih mendapatkan kesempatan promosi sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai keunggulan produk pertanian nasional.
Kegiatan promosi produk pertanian nasional bertambah penting mengingat sebentar lagi Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean(MEA) 2016. Oleh karena itu, kata dia, kegiatan ini juga dalam rangka promosi kesiapan pelaku Usaha Kecil Menengah ( UKM) sektor pertanian,” kata Tyasno.
“Kami di YKPN berkomitmen mempersiapkan pelaku UKM dalam menyongsong pasar bebas Asean 2016. Kegiatan promosi cinta produk pertanian Nusantara 2015 adalah memfasilitasi para pelaku agrobisnis dalam mempromosikan produknya serta meningkatkan atau melakukan expansi pasar yang berorientasi eksport,” ujarnya.
Tyasno mengaku persaingan produk pertanian dipasar ekspor sangat ketat. Untuk itu, sebelum merambah pasar ekspor, produk pertanian lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Salah satu caranya urainya, petani nasional harus menciptakan produk pertanian yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global. “Sektor pertanian dalam negeri memang harus terus diperkuat dan ditingkatkan kualitas serta kuantitas produksinya agar dapat bersaing dengan produk negara lain,” tuturnya.
Karena itu, Tyasno berharap pameran ini dapat meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk-produk pertanian nusantara. Dengan semakin dikenalnya berbagai produk pertanian nusantara maka secara tidak langsung dampaknya meningkatkan konsumsi masyarakat.
Sasaran lain dari pameran ini jelasnya terfasilitasinya pelaku usaha atau gapoktan untuk mempromosikan produknya.”Juga meningkatnya pemasaran produk-produk unggulan dalam negeri dari pelaku usaha maupun UKM binaan daerah,” pungkasnya.
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...