Sopir Metromini Tuntut Gaji Rp 8 Juta, Ahok: Ngelunjak!
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam ketika mendengar ada sopir Metromini yang meminta gaji Rp 8 juta per bulan jika diterima sebagai sopir PT Transjakarta.
“Jadi sopir bus dapat nggak gaji segitu? Itu namanya ngelunjak gitu loh. Saya sudah katakan, kami memberikan yang terbaik. Ada asuransi segala macam, sudah yang terbaik. Kalau bawa Metromini dapat nggak sebesar itu? Nah, kalau nggak mau, nggak usah kerja sama kita,” kata Basuki di Balai Kota Jakarta Pusat, hari Selasa (5/1).
“Kita bersaing saja. Santai saja. Tergantung orang Jakarta, kok, mereka mau naik bus yang mana, mau Rp 3.500 sama kita atau naik bus butut? Silakan, kamu boleh pilih.”
Pria yang akrab disapa Ahok itu sudah mengajak pihak Metromini untuk bergabung dengan PT Transjakarta. Tak main-main, Ahok menawarkan sejumlah bayaran yang fantastis bagi sopir Metromini dan kernetnya.
Ahok memberikan tawaran minimal gaji untuk pemegang SIM B1 Umum bus single dibayar dua kali upah mimimun provinsi (UMP) atau penghasilan take home pay bulanan Rp 6,2 juta.
Pemegang SIM B2 Umum, pengemudi bus tingkat penghasilan take home pay bulanan 2,5 kali UMP dan pengemudi bus gandeng 3 kali UMP.
Tak hanya itu, Ahok juga sudah memberikan kepastian jam kerja dan asuransi jiwa dan kecelakaan yang bisa mencapai Rp 100 juta di luar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...