Spanyol Jungkirkan Italia lewat Adu Penalti
FORTALEZA, SATUHARAPAN.COM – Juara Piala Dunia Sepakbola 2010, Spanyol, mengakhiri perlawanan Italia di Turnamen Sepakbola Piala Konfederasi, tadi pagi (28/6) dengan skor 7-6, setelah dalam pertandingan pada waktu normal dan perpanjangan waktu kedudukan tetap imbang tanpa gol, 0-0. Menurut fifa.com, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Castelao, kota Fortaleza, Brazil tersebut .
Pada pertandingan yang dipimpin wasit Howard Webb asal inggris tersebut, tim Italia yang dilatih Cesare Prandelli mengalami nasib sial, karena Leonardo Bonucci, gelandang tengah Italia, gagal melesakkan bola saat adu penalti, sehingga kedudukan tetap 6-6, dan setelah Bonucci, giliran pemain Spanyol, Jesus Navas yang mengambil tendangan penalti sehingga skor menjadi 7-6 dan Spanyol yang memenangkan.
Gagalnya Bonucci mengeksekusi penalti tersebut memberi kesempatan Spanyol melaju ke final yang akan digelar di Stadion Maracana, Rio De Janeiro pukul 19.00 waktu setempat. Italia yang dilatih Cesare Prandelli bisa dibilang tim yang lebih baik pada sisi kerjasama saat permainan berlangsung pada durasi menit pertama hingga menit sembilan puluh. Mereka terorganisir, tajam, padat dan terus menguasai bola dengan baik,
Ada tambahan tenaga bagi Spanyol di perpanjangan waktu(setelah menit ke-90), dengan Juan Mata selaku penyerang dengan leluasa mengendalikan tempo permainan, sementara dan Navas merupakan ancaman bagi italia, karena ia dengan konsisten mengancam sisi belakang kanan pertahanan Italia. Jordi Alba melakukan hal yang sama dari sebelah kiri pertahanan Italia,
Ketegangan tidak hanya dirasakan pemain-pemain yang berlaga di Fortaleza malam tadi, tetapi juga dirasakan para penonton, Shakira, seorang penyanyi terkenal asal Kolombia yang juga kekasih Gerard Pique pemain belakang Spanyol juga dilanda ketegangan dari bangku penonton.
Vicente Del Bosque, pelatih spanyol
Mengatakan bahwa timnya bermain ceria seperti anak-anak, sehingga menikmati babak adu penalti.
"Meskipun semua hal yang mereka telah memenangkan - pemain kami merasa seperti anak-anak! Saat nantinya, mereka bermain melawan Brasil di Maracana, itu membawa mereka kembali ke masa kecil, " ujar Bosque.
Tendangan terakhir pada adu penalti tersebut dieksekusi oleh Jesus Navas ke sebelah kanan bawah gawang Italia yang dijaga Buffon, meskipun Buffon menjatuhkan diri dengan cara yang benar, tetapi tetap saja bola melewati garis gawang dan gol tercipta.
Dengan hasil ini, maka Italia akan menghadapi Uruguay dalam pertempuran untuk tempat ketiga yang berlangsung di stadion Arena Fonte Nova, di kota Salvador pada Minggu (30/6).
Sementara lawan Spanyol di pertandingan final, Brasil memiliki satu hari ekstra untuk memulihkan diri dan mengoptimalkan fisik karena pada pertandingan semifinal saat Brasil menghajar Uruguay 2-1, berlangsung satu hari sebelumnya (27/8).
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...