Spanyol Ucapkan Selamat Tinggal Piala Dunia

Skuat La Furia Roja kala bersua Cile, Rabu (18/6). (Foto-foto: fifa.com)

Fernando Torres cs saat menjalani partai terakhir di Piala Dunia 2014. Menghadapi Australia, La Furia Roja menang 3-0.

Sergio Ramos saat menjadi kapten dalam pertandingan “Perpisahan Piala Dunia 2014” kontra Australia. Ia menjadi kapten pengganti Cassilas yang tidak diturunkan dalam pertandingan ini.

Penampilan kesebelasan Spanyol saat ditundukan Cile 0-2.

Gawang Spanyol saat dibombardir pasukan de Oranje Belanda. Saat itu Spanyol tunduk 1-5.

Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque gagal membawa anak asuhnya mempertahankan trofi juara dunia.

Pada laga terakhirnya bersama tim nasional Spanyol, David Villa terpilih sebagai “Man of the Match” dan mencetak gol ke 59 sepanjang karirnya berseragam La Furia Roja. Pemain berusia 32 tahun ini memutuskan untuk mengakhiri karir internasionalnya pada laga kontra Australia, Senin (23/6).

Stadion-stadion Piala Dunia 2014 di Brasil tidak akan lagi dihiasi kehadiran “Matador Betina” nan memberi dukungan pada Cassilas cs.

CURITIBA, SATUHARAPAN.COM – Tim berjuluk matador, Spanyol, terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada trofi Piala Dunia. Datang ke Brasil dengan status juara bertahan, tim besutan Vicente Del Bosque tersebut harus berkemas dan mengangkat kopernya lebih awal, karena mereka gugur di babak penyisihan grup.

Selain sebagai juara dunia 2010, Spanyol juga menyandang gelar penguasa Eropa. Karena pada pagelaran Piala Eropa 2012, mereka berhasil mempertahankan trofi yang mereka raih pada 2008.

La Furia Roja - julukan bagi tim sepak bola Spanyol, memang berada di salah satu grup neraka Piala Dunia 2014. Mereka tergabung bersama runner up Piala Dunia 2010, Belanda, juara Copa America 2011, Uruguay, dan runner up Piala Asia 2011, Australia.

Hasilnya, Cassilas cs menelan dua kekalahan dan satu kemenangan dari tiga laga nan mereka mainkan. Di pertandingan pembuka mereka tunduk dari Belanda 1-5, lalu di laga kedua, La Furia Roja dipaksa mengakui keunggulan Cile 0-2. Di partai penutup baru mereka meraih kemenangan, menghadapi Australia, mereka unggul 3-0.

Catatan tersebut menjadi ukiran terburuk Spanyol dalam delapan tahun terakhir. Karena, selain memperoleh tiga poin saja, gawang mereka berhasil dirobek sebanyak tujuh kali dan sang matador hanya mampu mencetak empat gol ke jala lawan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja