Spanyol Umumkan 3 Hari Berkabung Hormati Korban Germanwings
BARCELONA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Spanyol mengumumkan tiga hari berkabung untuk menghormati korban kecelakaan pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa (24/3) pagi waktu setempat.
Wakil Perdana Menteri Spanyol, Soraya Saenz de Santaamaria, mengatakan pemerintahnya sampai saat ini bekerja sama dengan Germanwings untuk menentukan jumlah korban meninggal yang berasal dari Spanyol. Sebanyak 45 orang di dalamnya memiliki nama keluarga Spanyol, katanya, tanpa mengkonfirmasi kewarganegaraan mereka.
Sementara itu Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada hari yang sama mengatakan “terkejut” mendengar kecelakaan pesawat jenis Airbus tersebut. Ia telah mengumumkan didirikannya sebuah pusat krisis terkait dengan kecelakaan tersebut.
“Saya tidak bisa memberikan informasi apa pun, semua informasi yang saya miliki bersifat sementara. Itu kabar mengejutkan dan menyedihkan dengan meninggalnya banyak orang,” ujarnya kepada wartawan di wilayah Basque Country.
Rajoy mengatakan dia menunda agendanya untuk mengikuti perkembangan dan mendirikan sebuah pusat krisis.
Dia juga telah berbicara via telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Raja Spanyol Felipe VI, yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Prancis, sejak pertama kalinya naik takhta pada tahun lalu.
“Terkejut dengan kecelakaan udara di Pegunungan Alpen. Itu sebuah tragedi. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Prancis dan Jerman dalam menyelidiki kecelakaan tersebut,” ujar Rajoy dalam sebuah pesan Twitter.
Menurut juru bicara sebuah perusahaan yang tidak mau disebutkan namanya, di antara penumpang terdapat dua karyawan Fira de Barcelona, sebuah perusahaan yang menyelenggarakan pameran dagang, yang sedang dalam perjalanan ke Anuga FoodTec, sebuah pameran makanan dan minuman di Cologne.
Raja Spanyol, Felipe VI yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Prancis, telah pula memperpendek kunjungan ke negara tersebut.
Sementara Lufthansa dan Germanwings mengubah logo mereka di Twitter dan Facebook untuk mengenang para korban. Ada pun tim nasional sepak bola Jerman akan mengenakan ban hitam di lengan pada pertandingan hari Rabu melawan Australia.
Menteri Perhubungan Prancis, Alain Vidalies, memastikan tidak ada korban yang selamat dalam kecelakaan itu. “Tidak ada korban yang selamat,” kata Alain Vidalies, seraya menambahkan kecelakaan itu terjadi sesaat setelah pilot membuat sinyal darurat saat kondisi cuaca baik.
“Panggilan darurat tercatat pada pukul 10:47 pagi (waktu setempat). Sinyal darurat menunjukkan pesawat itu berada di ketinggian 5.000 kaki (sekitar 1.524 meter) dalam situasi abnormal,”kata Vidalies.
Pesawat itu, yang bertolak dari Barcelona Spanyol menuju Duesseldorf, “jatuh di wilayah Pegunungan Estrop,” ujarnya.
“Itu merupakan area yang tertutup salju, sulit diakses kendaraan (darat), namun bisa dicapai oleh helikopter,” katanya.
Germanwings mengatakan pesawat nahas itu membawa 144 penumpang dan enam kru, bukan 142 penumpang dengan enam kru seperti yang diberitakan sebelumnya. (AFP/Ant/Bloomberg)
Editor : Eben Ezer Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...