Sri Sultan Desak Presiden Tolak Poros Maritim Tiongkok
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak tawaran pemerintah Tíongkok untuk mengaitkan Poros Maritim TIongkok yang dikenal sebagai Jalur Sutra dengan Poros Maritim Dunia yang digagas Indonesia.
“Jalur Sutra Maritim dari Tiongkok itu merupakan jalur logistik dari negara itu ke negara lain, karena itu kalau tawaran mereka diterima, maka hal itu akan membuat Indonesia menjadi konsumen produk Tiongkok untuk selama-lamanya," kata Sri Sultan HB X saat menjadi pemateri pada Seminar Nasional TNI AL (Angkatan Laut) 2015 bertajuk Tantangan dan Peluang Pembangunan 5 Pilar Poros Maritim Dunia, dalam rangka Hari Pendidikan TNI AL, di Grha Samudera Bumimoro, Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL, Surabaya, Senin (11/5).
Sri Sultan mengatakan, Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) memang menjadi incaran Tíongkok, Australia, dan Singapura.
“Kalau kita menutup ALKI untuk memperkuat jalur logistik di dalam negeri guna mendukung Poros Maritim Dunia itu, perdagangan ketiga negara itu ke kawasan Asia Pasifik akan tertutup pula, karena itu mereka menawarkan kerja sama," kata dia.
“Cermati juga Australia yang ingin Papua Merdeka, padahal itu bukan untuk Papua, tapi untuk membuka jalur ekonominya,” kata dia.
Oleh karena itu, ia menilai pendidikan dan kepemimpinan serta diplomasi yang fokus pada kelautan dan kemaritiman penting untuk mendorong budaya kemaritiman. "Kelautan itu terkait sumberdaya laut, sedang kemaritiman itu terkait pertahanan, karena itu harus dipadukan,” kata dia. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...