Sriwijaya FC Persiapkan diri Turnamen Piala Indonesia Satu
PALEMBANG, SATUHARAPAN.COM – Klub sepak bola Indonesia, Sriwijaya FC segera mengumpulkan pemain di Palembang untuk persiapan mengikuti turnamen PSSI Piala Indonesia Satu (PIS).
"Pemain sudah dihubungi semua, dan pada prinsipnya bersedia memperkuat tim. Mengenai kepastiannya kapan disuruh ke Palembang, klub masih ingin memastikan jadwal kompetisi mesti sudah dinyatakan akan dimulai pada akhir Agustus," kata Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris di Palembang, Senin (3/8).
Haris mengatakan, manajemen menargetkan pada 15 Agustus ini sebanyak 18 orang pemain sudah memulai latihan perdana menjelang turnamen yang direncanakan dimulai pada 29 Agustus 2015.
Manajemen Sriwijaya FC menginginkan bahwa kompetisi ini suatu peluang untuk membantu daerah dalam mempromosikan ajang Asian Games di Palembang 2018.
"Jika benar turnamen PIS ini digelar di Bali, maka akan lebih baik karena Sriwijaya FC dapat mempromosikan Asian Games di sana," kata dia.
Ia mengemukakan, klub memutuskan ambil bagian dalam kompetisi ini untuk menjaga esistensi Sriwijaya FC mengingat setelah PIS direncanakan akan digelar kompetisi Indonesia Super League.
Terkait dengan kebutuhan dana untuk mengikuti kompetisi yang direncanakan akan diikuti seluruh kontestan ISL ini, menurutnya, Sriwijaya FC masih diuntungkan oleh sejumlah donatur yang bersedia menyediakan dana talangan.
"Mengenai siapa yang membantu, tidak bisa disebutkan namanya. Yang jelas, ini adalah pencinta Sriwijaya FC," kata dia.
Saat ini PSSI dalam proses normalisasi, setelah memenangkan perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memohon pembatalan Surat Keputusan (SK) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tentang pembekuan PSSI.
Namun, upaya PSSI ini tidak mulus karena Menpora mengajukan banding atas putusan PTUN itu. (Ant)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...