Stadion Hanover Terima Ancaman Bom
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Surat kabar Jerman, Bild, mengaku memiliki salinan dokumen dari dinas intelijen dalam negeri berisi perincian bagaimana para penyerang berencana meledakkan bom di Stadion Hanover, selain juga meledakkan sebuah bom di pusat Kota Hanover, pada pertandingan persahabatan Jerman melawan Belanda, pada hari Selasa (17/11).
Pertandingan itu urung digelar dan Kanselir Jerman Angela Merkel, yang tadinya akan menonton pertandingan itu, membatalkan hadir.
Para penyerang berencana menyelundupkan bahan peledak ke dalam stadion melalui sebuah ambulans, bunyi dokumen itu seperti dilaporkan Bild.
Selepas tengah malam, serangan lainnya akan ditujukan ke stasiun kereta Hanover.
Menteri dalam negeri Thomas de Maiziere berkata dalam jumpa pers, "Indikasinya begitu terkonsentrasi sehingga pembatalan pertandingan menjadi tidak terhindarkan. Apakah indikasi itu ancaman nyata atau hanya sebatas petunjuk, kami tidak tahu."
Kenyataannya pihak berwajib tidak menemukan satu pun bahan peledak di dalam stadion.
Eropa Memperketat Pemeriksaan Pengungsi
Para menteri dalam negeri Uni Eropa sepakat memperketat pemeriksaan perbatasan-perbatasan luar di seluruh wilayah bebas visa Schengen untuk meningkatkan pengamanan setelah serangan teror di Paris pada hari Jumat pekan lalu.
Kesimpulan itu terlihat dalam dokumen rancangan yang diperlihatkan kepada Reuters.
“Para menteri akan sepakat mengimplementasikan segera pentingnya pemeriksaan sistematis dan terkoordinasi di perbatasan luar, termasuk pada orang yang memiliki hak bergerak bebas,” sebut rancangan itu.
Dokumen itu mencerminkan permintaan Prancis untuk memperkuat pengawasan perbatasan-perbatasan luar dari 26 negara anggota visa Schengen yang kebanyakan anggota Uni Eropa, demikian yang dilansir Reuters. (Ant/feb)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...