Stasiun Munchen Beroperasi Kembali Setelah Ditutup karena Ancaman ISIS
MUNCHEN, SATUHARAPAN.COM - Polisi Jerman mencabut peringatan terorisme di kota Munchen, Bavaria, beberapa jam setelah mengosongkan dua stasiun kereta api karena ancaman bom bunuh diri Malam Tahun Baru.
Kepala kepolisian Munchen, Hubertus Andrae, mengatakan kepada para wartawan hari Jumat (1/1) bahwa para pejabat telah mengambil langkah berjaga-jaga karena pemberitahuan yang sangat kongkrit bahwa serangan bunuh diri direncanakan untuk stasiun kereta api kota itu pada tengah malam, pada puncak perayaan Tahun Baru di Munchen.
Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herrmann mengatakan dinas intelijen negara sahabat telah memberi mereka informasi bahwa antara lima dan tujuh militan ISIS merencanakan serangan itu.
Stasiun utama kereta api Munchen dan sebuah stasiun daerah Pasing, pinggir barat kota itu, ditutup selama kira-kira empat jam, dari tidak lama sebelum tengah malam sampai pukul 3:30 pagi Hari Tahun Baru. Pembukaan kembali itu memungkinkan kereta api pagi berangkat sesuai jadwal hari Jumat (1/1).
Kantor berita VOA melaporkan, walaupun pengambilan langkah berjaga-jaga itu, ribuan orang merayakan malam tersebut di jalan-jalan Munchen tanpa insiden.
"Keadaan sudah mengendur sedikit lagi," Joachim Herrmann, sebagaimana dilansir oleh BBC.
Keadaan siaga sekarang "sudah sama dengan malam sebelumnya", kata Herrmann kepada media penyiaran pemerintah Bavaria.
Dia menambahkan Eropa menghadapi "ancaman teror yang tetap dan umum".
Mengacu kepada kejadian di Muenchen, Hermann mengatakan pemerintah "tidak memiliki hal konkrit terkait tempat dan waktu".
Editor : Eben E. Siadari
Prabowo Sempat Bertemu Larry the Cat di Inggris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Selain menemui Raja Charles III, Perdana Menteri Keir Starmer, dan pejaba...