Status Potensi Tsunami Pascagempa Malut Dicabut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Jumat (15/11) dinihari pukul 01.45 WIB mencabut status potensi tsunami pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) malam sekitar pukul 23.17 WIB.
Gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah seperti Halmahera (Maluku Utara), Kota Bitung (Sulut), dan Kota Ternate (Malut).
BMKG awalnya melaporkan gempa terjadi dengan magnitudo 7,4. Kemudian BMKG memutakhirkan bahwa gempa terjadi dengan magnitudo 7,1.
Gempa dirasakan dalam skala IV-V MMI yang artinya gempa dirasakan banyak. Lokasi pusat gempa ini berada di koordinat 1,67 Lintang Utara dan 126,39 Bujur Timur. Pusat gempa ini berlokasi di 137 km barat laut Jailolo, Malut dengan kedalaman 73 km.
BMKG pun mengingatkan ada pemerintah daerah dan masyarakat di tiga daerah yang berpotensi tsunami, yakni Halmahera, Kota Bitung, dan Kota Ternate karena berstatus waspada.
Namun, pada pukul 23.33 WIB, BMKG mencabut status waspada di Kota Halmahera dan Kota Ternate.
BMKG menyebutkan terjadi 17 kali gempa bumi pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1.
"Hingga Jumat ini pukul 00.48 WIB, hasil monitoring BMKG adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 17 kali, dengan M terbesar 4,9 dan terkecil 3,2," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat dinihari.
Rahmat mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Rahmat.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...