Stephen Hawking Ingin Bermain di Film James Bond
SATUHARAPAN.COM – Ahli fisika, Profesor Stephen Hawking, ingin bermain sebagai tokoh penjahat dalam film James Bond.
Fisikawan terkenal di dunia itu berbicara dengan suara terkomputerisasi yang beroperasi dengan merespon kedutan pipi dan memberi nada khas. Hal itu dinilai cocok untuk film dengan tokoh utama spionase yang terkenal dengan sebutan agen 007 itu.
"Ide peran saya sebagai baddie dalam film James Bond. Saya pikir kursi roda dan suara komputer akan cocok untuk bagian itu," kata dia, seperti dikutip Tha Telegraph, hari Senin (1/12)
Ide Hawking untuk film layar lebar tidak begitu mengejutkan. Dia telah diabadikan dalam The Simpsons yang membuat dia tampil bagaikan batu yang diasah dalam sebuah episode dari film Star Trek. Dia bermain poker dengan data bersama fisikawan terkenal lainnya, Isaac Newton dan Albert Einstein. Dia baru-baru ini juga mendaftar untuk muncul dalam pertunjukan reuni Monty Python.
Sekarang dia adalah subyek sebuah film, The Theory of Everything. Munculnya penyakit yang diderita, motoric neuron, yang didiagnosis pada usianya ke-21 ketika sebagai sarjana di Cambridge, serta kisah hidupnya didokumentasikan dalam film itu. Dia diperankan oleh Eddie Redmayne.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Wired, Prof Hawking, 72, mengatakan bahwa dia suka berkomunikasi dengan dunia.
"Saya bisa berbicara dengan speech synthesizer, meskipun hal itu memberi saya aksen Amerika. Saya telah menyimpan suara itu, karena itu sekarang merek dagang saya," katanya.
"Sebelum saya kehilangan suara saya, hal itu tidak jelas, sehingga hanya mereka yang dekat dengan saya bisa mengerti, tetapi dengan suara komputer, saya menemukan bahwa saya bisa memberikan ceramah populer,’’ kata dia.
"Saya menikmati ilu berkomunikasi. Adalah penting bahwa masyarakat memahami ilmu dasar, jika mereka tidak meninggalkan keputusan penting bagi orang lain," kata dia menambahkan.
Pengungsi Palestina Kembali ke Kamp Yarmouk, Suriah Pasca Tu...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kamp pengungsi Yarmouk di luar Damaskus dianggap sebagai ibu kota diaspora...