Stok Ikan RI Aman Jelang Ramadhan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memastikan pasokan ikan untuk kebutuhan selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri aman hingga Mei 2022.

"Berdasarkan prognosa tahun 2022 kebutuhan ikan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri diperkirakan sebesar 2,64 juta ton sementara itu prognosa ketersediaan ikan selama bulan April dan Mei diperkirakan sebesar 2,99 juta ton dengan memperhatikan pola musim penangkapan dan budidaya. Dengan demikian prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," kata Menteri Trenggono dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (23/3).

Trenggono memaparkan gambaran kondisi pasokan dan ketersediaan ikan jelang Ramadhan dan Idul Fitri dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, pasokan ikan selalu dalam kondisi cukup.

Sedangkan untuk harga rata-rata komoditas ikan yang paling banyak dikonsumsi di beberapa kota besar menunjukkan bahwa harga ikan diperkirakan meningkat 5 sampai 10 persen pada minggu pertama puasa.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan hal tersebut disebabkan terjadi peningkatan permintaan ikan dan kebiasaan nelayan yang tidak melaut untuk menyambut awal bulan Ramadhan.

"Kemudian harga ikan akan stabil pada minggu kedua hingga Lebaran. Permintaan menurun pada saat Lebaran, lalu stabil di H plus 3 Lebaran kemudian H plus 7 meningkat yang disebabkan peningkatan jumlah permintaan untuk keperluan horeka dan oleh-oleh," kata Trenggono.

Trenggono mengemukakan harga komoditas perikanan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri masih kompetitif dan memiliki ragam pilihan apabila dibandingkan dengan produk substitusi protein selain ikan seperti telur dan daging ayam.

 "Selain itu ikan memiliki kadar protein yang tinggi dan omega 3," kata dia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyiapkan stok ikan dari gudang beku dan produksi perikanan budidaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga rata-rata komoditas ikan di masyarakat, khususnya pada H plus 1 sampai dengan H plus 7 bulan Ramadhan dan saat lebaran sampai dengan H + 7 setelah Lebaran. (Antara)