STT Jakarta Bahas Palestina
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pdt. Stephen Suleeman mengatakan, Konfilk Timur Tengah menjadi kompleks ketika kekaisaran Usmani di Turki runtuh dan digantikan oleh kolonialisme Prancis, Inggris, Italia yang membagi menjadi 23 negara dan dibagi-bagi menurut keinginan mereka. Sementara di antara negara-negara tersebut memiliki keterikatan hubungan satu dengan yang lain.
Karena pembagian itulah muncul pertikaian negara-negara Arab. Di luar itu, ada proyek kolonialisme yang disponsori oleh Inggris untuk membawa orang-orang Yahudi dari Eropa Timur ke Israel dengan menyingkirkan orang-orang Palestina yang sudah lama tinggal di sana.
Ini yang menjadi masalah yang paling menentukan karena orang yang didatangkan oleh kolonialis Inggris adalah orang Yahudi Eropa Timur sementara orang Yahudi di Timur Tengah diusir dan tidak pernah tertarik bergabung untuk tinggal di Israel karena mereka sudah nyaman tinggal di sana.
Hal tersebut dibahas dalam diskusi membahas serangan Israel terhadap Palestina di STT Jakarta, Jumat (22/8). Turut menjadi pembicara Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi, Pdt. Stephen Suleeman dan Zuhairi Miswari.
Perjuangan kemerdekaan Palestina bukan hanya perjuangan kelompok agama tertentu. Pada wawancara satuharapan.com dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, tahun lalu, ia menjelaskan duduk persoalan dengan gambalang. Berikut liputannya:
Dubes Palestina: Israel Melanggar Solusi Dua Negara
Dubes Palestina: Kekristenan Lahir di Palestina
Dubes Palestina Ucapkan Selamat HUT RI, Indonesia adalah Role Model Bagi Palestina
Dubes Palestina untuk Indonesia Optimis Perundingan Damai Menguntungkan Bangsanya
UNRWA Imbau Indonesia Tingkatkan Bantuan untuk Palestina
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina
Editor : Bayu Probo
Uji Coba Rudal Jarak Jauh Korea Utara Tanda Peningkatan Pote...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Korea Utara menguji coba rudal balistik antar benua (ICBM) untuk pertama kali...