Studi: Wuhan Jadi Incaran Top Wisatawan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Berbulan-bulan Pemerintah China melarang warganya pergi ke Wuhan, tempat asal virus corona baru (COVID-19) yang menyebabkan pandemi. Kini, Wuhan jadi incaran para wisatawan yang ingin berkunjung ke China tahun ini, yang dikutip dari Forbes pada Selasa (19/5).
Menurut sebuah studi, jajak pendapat dari 15.000 orang, ditambah data dari 20 juta posting media sosial yang dilakukan Akademi Pariwisata China di Beijing, menyatakan orang-orang ingin berkunjung ke Wuhan.
Kota luas di tepi Sungai Yangtze itu mendadak melesat ke posisi nomor satu sebagai kota yang harus dikunjungi di negara itu, naik dari posisi kedelapan tahun lalu.
Kota Wuhan perlahan bangkit kembali setelah lockdown 11 minggu yang berakhir pada 8 April 2020.
Studi menyebutkan, para pelancong ingin mengunjungi Wuhan dengan tujuan ingin membantu pemulihan ekonomi di kawasan ini, kata direktur penelitian Dr Song Rui.
Banyaknya hotel murah dan penawaran perjalanan yang terjangkau menarik minat kaum muda dan berpenghasilan rendah, kata studi.
Kelompok anak muda ini berencana untuk melakukan perjalanan rata-rata 4 kali perjalanan pada akhir tahun, saat situasi ekonomi menguntungkan.
Dampak virus pada kebiasaan bepergian China akan menguntungkan Wuhan juga.
Orang mengatakan, mereka akan lebih bahagia selama berbulan-bulan mendatang untuk tetap melihat atraksi domestik dan perjalanan jarak pendek, kata Song Rui.
Ironisnya, Wuhan adalah satu di antara tempat-tempat yang dianggap orang China "jauh lebih aman" daripada tujuan di luar negeri.
Setelah wabah baru merebak dengan setengah lusin orang terinfeksi baru pekan lalu, Kota Wuhan telah meluncurkan kampanye ambisius dengan melakukan tes pada 11 juta penduduknya.
Atraksi Wuhan
Wuhan terletak sekitar 800 km sebelah barat Shanghai, pada pertemuan Sungai Yangtze dan Han, merupakan kota pusat bisnis, budaya, dan keuangan China Tengah. Kota ini berkembang pada tahun 1949 yang terdiri atas penggabungan tiga kota kuno yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang.
“Wuhan mendapatkan kembali statusnya sebagai dinamo ekonomi," menurut AP, Wuhan menjadi sebuah pusat teknologi dan industri otomotif yang mulai berkembang, di mana (kata pemerintah setempat) sekitar 300 dari 500 perusahaan terbesar dunia, telah didirikan dari Microsoft hingga Honda Motor.
Aplikasi perencanaan perjalanan TripAdvisor, mulai menyarankan wisata ke Wuhan, "Mulailah merencanakan Wuhan sekarang," tulis TripAdvisor, dimana terdapat kuil-kuil bergaya Dinasti Qing di kota ini, danau berpohon willow, dan restoran eksotis.
Adapun provinsi sekitar Hubei sendiri, yang sebelumnya tidak ada yang ingin mengunjunginya , juga berhasil masuk 10 Besar tahun ini.
Untuk saat ini larangan perjalanan China yang sedang berlangsung membuat kunjungan dari luar negeri menjadi mustahil. Namun, di sisi lain, orang-orang asal Wuhan sendiri telah meninggalkan kota mereka secara acak sejak karantina berakhir.
Sekarang, saat "lockdown" mulai mengendur di seluruh negeri, Delta adalah salah satu maskapai yang berpikir untuk melanjutkan penerbangan ke China pada Juni, berharap untuk mengakhiri pembatasan perjalanan. (Ant)
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...