Sudah Lulus, Aktivis Lingkungan, Greta Thunberg, Tak Lagi Gelar Aksi Membolos Sekolah

STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM-Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, mengatakan bahwa dia tidak akan lagi dapat membolos sebagai cara untuk menarik perhatian pada perubahan iklim karena dia lulus dari sekolah menengah.

Thunberg, 20 tahun, mulai melakukan protes hari Jumat di luar gedung parlemen Swedia selama jam sekolah pada tahun 2018. Remaja dari seluruh dunia mengikuti jejaknya, yang mengarah ke gerakan pelajar internasional yang disebut Fridays for Future.

Karena dia tidak akan menjadi siswa lagi, Thunberg mencatat bahwa kegiatan Jumatnya di masa depan yang “secara teknis” tidak akan menjadi pesta sekolah. Namun dalam sebuah tweet, dia bersumpah untuk terus memprotes, dengan mengatakan, "Pertarungan baru saja dimulai."

“Kita masih bergerak ke arah yang salah, di mana mereka yang berkuasa diperbolehkan berkorban,” tulis Thunberg di Twitter, hari Jumat (9/6). "Kami dengan cepat mendekati titik kritis ekologis dan iklim nonlinier potensial di luar kendali kami."

Saat remaja, Thunberg diundang untuk berbicara dengan para pemimpin politik dan bisnis di konferensi PBB dan Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos. Dia juga dinobatkan sebagai Person of the Year termuda versi majalah Time pada tahun 2019 dan menerima beberapa nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

Untuk protes sekolah terakhirnya di luar parlemen, Thunberg berpose dengan tanda berbahasa Swedia sambil mengenakan topi yang biasanya dikenakan oleh lulusan sekolah menengah di Swedia.

Penyanyi-penulis lagu dan penyair Amerika, Patti Smith, yang berada di Stockholm untuk konser hari Jumat sebagai bagian dari tur dunia, muncul di demonstrasi dan mengatakan kepada surat kabar Swedia Dagens Nyheter bahwa dia meneteskan air mata saat bertemu Thunberg.

“Ini adalah Greta Thunberg, dengan setia melakukan Membolos Sekolah hari Jumat untuk Aksi Iklim. Dia lulus hari ini, dan kami mengucapkan terima kasih dan selamat,” tulis Smith di Instagram.

Thunberg mendesak media untuk fokus pada aktivis muda lainnya. Peserta Fridays for Future berencana untuk melakukan protes di luar pembicaraan iklim PBB di Bonn, Jerman, pada hari Jumat untuk mendesak pemerintah agar berbuat lebih banyak untuk mengekang pemanasan global. (AP)

Editor : Sabar Subekti