Sudirman Said Siap Serahkan Rekaman Lengkap Percakapan Setya Novanto

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri ESDM, Sudirman Said, menegaskan dirinya siap menyerahkan rekaman lengkap beserta salinan transkrip rekaman percakapan antara Setya Novanto dan eksekutif PT Freeport Indonesia kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Penegasan itu ia sampaikan hari ini Rabu (2/12) saat mendatangi DPR untuk memenuhi panggilan MKD.

"Apa yang saya punya saya siapkan, kalau memang dibutuhkan kami serahkan. Rekaman lengkap. Kalau yang potongan kan sudah disampaikan," kata dia.

"Ya itu yang kita punya tapi kalau nanti diperlukan yang lain saya akan jawab," kata dia menegaskan.

Sebelumnya, Sudirman Said melaporkan Ketua DPR, Setya Novanto pada 16 November 2015 lalu kepada MKD atas dugaan pencatutan nama Kepala Negara dalam permintaan saham Freeport.

Dalam laporannya tersebut Sudirman Said menyerahkan bukti rekaman percakapan antara Setya Novanto dengan pengusaha minyak Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang bertemu di sebuah Hotel di kawasan SCBD Jakarta.

Sudirman Said tampak datang ke DPR pukul 13.00 WIB, di ruangan MKD gedung Nusantara II lantai 2.

"Saya ke sini atas undangan MKD yang akan melakukan pertemuan pukul 13.00 nanti," kata Sudirman Said kepada wartawan ketika tiba di ruangan MKD.

Sudirman Said mengatakan dirinya akan memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya dan seterbuka mungkin dalam sidang MKD. Dia berharap, persidangan MKD tersebut dilaksanakan secara terbuka sehingga dapat dipahami masyarakat sejelas-jelasnya.

"Dan saya tentu saja sebagai warga negara yang baik akan membantu tugas-tugas MKD dengan memberikan keterangan yag sejujur-jujurnya, seterbuka mungkin. Dan saya berharap bahwa persidangan nanti dilakukan secara terbuka supaya masyarakat bisa memahami apa sebenarnya terjadi dan kenapa proses ini kita tempuh," katanya.

"Sekali lagi, MKD dan kita semua telah manjalankan tugas yang baik dalam sejarah, yang mengatakan yang salah adalah salah dan tidak boleh ada yang membalikkan atau meragukan supaya masyarakat kita bisa mendapatkan informasi yang baik," kata dia menambahkan.

Editor : Eben E. Siadari