Sugeng dan Rosmaya Hadi Resmi jadi Deputi Gubernur BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dua deputi gubernur Bank Indonesia yang baru hari ini (6/1) mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali S.H, M.H.
Sugeng dan Rosmaya Hadi ditetapkan sebagai deputi gubernur berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 145/P Tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016. Masa jabatan ini berlaku selama lima tahun.
Dengan demikian, menurut siaran pers BI, susunan dewan gubernur BI menjadi sebagai berikut:
Gubernur : Agus D.W. Martowardojo
Deputi Gubernur Senior : Mirza Adityaswara
Deputi Gubernur : Perry Warjiyo; Erwin Rijanto; Sugeng; Rosmaya Hadi
Profil Sugeng
Sebelum menjabat deputi gubernur BI, Sugeng menjabat staf ahli gubernur BI bidang BI Institute. Ia terpilih menggantikan Deputi Gubernur Bidang Sistem Pembayaran. Ronald Waas. Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memilih Sugeng pada Kamis malam (1/11/2016) setelah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap enam calon yang diusulkan Presiden Joko Widodo. Ia mengungguli dua calon lainnya yaitu Asisten Gubernur Dody Budi Waluyo dan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik, Hendy Sulistiowati.
Di BI, Sugeng mulai berkarier sebagai asisten ekonom pada 1986. Selanjutnya ia menempati posisi sebagai staf gubernur BI pada 1994 dan kepala divisi ekonomi makro BI pada 2001. Pada 2009, dia juga sempat menjabat sebagai kepala biro kebijakan moneter BI menjabat staf ahli dewan bubernur dalam pengelolaan BI Institute hingga saat ini.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan di DPR, ada empat program yang dia ajukan. Masing-masing adalah pemberdayaan ekonomi rakyat, kemandirian dan kedaulatan bangsa, revitalisasi sistem pembayaran, dan penguatan sumber daya manusia serta penelitian dan pengembangan BI.
Profil Rosmaya Hadi
Rosmaya terpilih menjadi deputi gubernur BI menyisihkan calon petahana, Hendar.dan Direktur Eksekutif Departemen Regional II, Dwi Parnoto. Sebelumnya, Rosmaya menjabat kepala kantor perwakilan BI Provinsi Jawa Barat.
Ia mengawali karier di BI pada 1985. Ia pernah menjabat sebagai kepala departemen kebijakan dan pengawasan sistem pembayaran, deputi departemen keuangan internal, dan kepala bagian penyelesaian transaksi rupiah.
Rosmaya menawarkan program mendorong pembangunan yang tidak semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membangun manusia Indonesia yang terdidik, tercerdaskan, mandiri dan sejahtera.
Peningkatan peran kantor perwakilan BI di daerah untuk pengendalian inflasi, pembangunan daerah terluar, tertinggal dan termiskin, perluasan peran ekonomi dan syariah, peningkatan kapasitas ekonomi, serta peningkatan inklusi keuangan melalui pemanfaatan teknologi digital juga merupakan bagian dari program yang ia tawarkan.
Pada pemungutan suara di Komisi XI DPR RI, Sugeng mendapat 52 suara dari total 54, sedangkan Rosmaya memenangkan 45 suara.
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...