Suhu Udara Panas Melanda Eropa, Kemungkinan Capai Rekor Tertinggi
Italia peringatkan suhu udara tinggi pada 16 kota.
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Italia mengeluarkan peringatan cuaca panas untuk 16 kota pada hari Minggu (16/7), dengan ahli meteorologi memperingatkan bahwa suhu akan mencapai rekor panas tertinggi di seluruh Eropa selatan dalam beberapa hari mendatang.
Spanyol, Italia, dan Yunani telah mengalami suhu yang sangat panas selama beberapa hari, merusak pertanian dan membuat turis bergegas mencari tempat berteduh.
Tapi antisiklon baru yang dijuluki Charon, yang dalam mitologi Yunani adalah penambang kematian, didorong ke wilayah itu dari Afrika utara pada hari Minggu dan dapat mengangkat suhu di atas 45 Celcius (113 Fahrenheit) di beberapa bagian Italia awal pekan ini.
"Kita perlu bersiap untuk badai panas yang parah, hari demi hari, akan menyelimuti seluruh negeri," layanan berita cuaca Italia Meteo.it memperingatkan pada hari Minggu. "Di beberapa tempat rekor panas lama akan dipecahkan."
Yunani menutup Acropolis kuno selama bagian terpanas pada hari Jumat untuk melindungi wisatawan.
Menteri Kesehatan Italia, Orazio Schillaci, mengatakan orang-orang perlu berhati-hati saat mengunjungi reruntuhan Roma yang terkenal itu.
"Pergi ke Colosseum saat suhu 43C (109,4F) tidak disarankan, terutama untuk orang lanjut usia," katanya kepada surat kabar Il Messaggero pada hari Minggu, mengatakan orang harus tinggal di dalam rumah antara pukul 11:00 dan 18:00.
PM Israel Alami Dehidrasi
Selain ibu kota Italia, peringatan kesehatan diberlakukan dari pusat kota Florence hingga Palermo di Sisilia dan Bari di tenggara semenanjung, sementara suhu juga mulai meningkat lebih jauh ke utara.
“Ini tidak normal. Saya tidak ingat panas yang begitu menyengat, terutama pada saat-saat seperti ini,” kata Federico Bratti, berjemur di Danau Garda.
Di Spanyol, peramal cuaca memperingatkan risiko kebakaran hutan dan mengatakan bahwa tidak mudah untuk tidur di malam hari, dengan suhu yang tidak mungkin turun di bawah 25C (77F) di seluruh negeri.
Gelombang panas akan meningkat mulai hari Senin (17/7), dengan suhu mencapai 44C (111,2F) di lembah Guadalquivir dekat Seville di selatan negara itu, prediksi peramal cuaca.
Sementara itu, di Pulau La Palma Spanyol di Canaries, setidaknya 4.000 orang harus dievakuasi karena kebakaran hutan yang tak terkendali setelah gelombang panas, kata pihak berwenang.
Suhu tertinggi yang tercatat di Eropa sebesar 48,8C (119,8F), tercatat di Sisilia dua tahun lalu, dapat terlampaui dalam beberapa hari mendatang, terutama di pulau Sardinia, Italia, kata ahli meteorologi.
Gelombang panas telah menyebar melintasi Mediterania ke Israel, di mana Perdana Menteri Israelo, Benjamin Netanyahu, dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu (14/7) karena pusing dan tampak dehidrasi. Dia dipulangkan pada hari Minggu.
“Saya meminta Anda semua, habiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari, minum lebih banyak air, dan semoga kita semua memiliki pekan baru yang baik,” katanya.
Amerika Serikat juga berada dalam cengkeraman suhu tinggi, dengan hampir seperempat populasi di bawah peringatan panas ekstrem, dari barat laut Pasifik, turun melalui California, melalui Barat Daya dan ke Deep South dan Florida. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...