Sukses Juarai All England, Debby: Terima Kasih Pak Jokowi
BIRMINGHAM, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis andalan ganda campuran Indonesia, Debby Susanto mengucap syukur kepada Tuhan dan pemerintah karena benar-benar memberi dukungan dan kesabaran hingga berhasil menjadi juara di Kejuaraan Bulu Tangkis All England 2016.
“Terima kasih buat Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang juga mendukung kami, Pak Gita Wirjawan (Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, red), segenap keluarga besar PP PBSI, orangtua, keluarga dan semua supporter Indonesia,” kata Debby mengungkapkan kebahagiaannya setelah menerima trofi dan hadiah, hari Minggu (13/3) malam WIB di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.
Debby memanjatkan doa dan bersyukur kepada Tuhan karena memenangi All England tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Debby dan pasangannya, Praveen Jordan, merebut gelar juara di All England 2016 setelah mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-12 dan 21-17.
Catatan situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia, badmintonindonesia.org menjelaskan Debby/ Jordan dan Fischer/Pedersen sudah sembilan kali berhadapan, namun pasangan Denmark itu enam kali memenangkan laga, sementara Debby/ Jordan baru tiga kali memenangkan pertemuan.
“Gelar ini juga kami persembahkan untuk keluarga di ganda campuran, Kak Richard, Kak Nova dan Koh Enroe, pelatih-pelatih kami,” tambah Debby.
Dalam kesempatan yang sama, Praveen Jordan mengungkapkan strategi kemenangannya yakni menikmati pertandingan.
“Jangan anggap main di final. Main seperti babak-babak kemarin, tapi keluarkan semua kemampuan,” kata Jordan.
Akhir Desember 2015, pelatih ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Richard Mainaky memprediksi pada 2016 Jordan/Debby akan melampaui pencapaian ganda campuran bulu tangkis andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
“Kualitas Praveen/Debby kini jauh lebih baik, mereka kini bisa mengalahkan pasangan-pasangan unggulan. Misalnya walaupun Tontowi/Liliyana sudah kalah, Praveen/Debby tetap percaya diri melaju sendiri,” kata Richard di Jakarta, hari Selasa (29/12/2015).
Richard menjelaskan bahwa surutnya prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada 2015 ternyata dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh oleh Jordan/Debby.
Richard menganggap Debby/ Jordan sudah bisa disejajarkan dengan ganda campuran elit dunia. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...