Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 22:16 WIB | Rabu, 09 Desember 2015

Sulawesi Barat Butuh Lapangan Bulu Tangkis untuk Pembinaan

Ilustrasi: Steven (kanan) dan Anggi (kiri) andalan Provinsi Sulawesi Barat saat berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bulu Tangkis Pertamina PBSI, hari Rabu (9/12) di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) Sulawesi Barat (Sulbar) membutuhkan lapangan bulu tangkis tetap agar pembinaan bulu tangkis usia muda dapat berjalan dengan maksimal.

“Kami ingin ada klub (klub bulu tangkis di Provinsi Sulawesi Barat, Red) sehingga bisa berpartisipasi tidak hanya di Kejurnas (Kejuaraan Nasional, Red), tapi yang lebih penting  sekarang ini kan kita  lebih ingin punya GOR (Gelanggang Olahraga untuk bulu tangkis, Red) dulu,” kata Waldin Taufik, manajer tim bulu tangkis Sulawesi Barat (Sulbar) kepada satuharapan.com di sela-sela penyelenggaraan Kejurnas Bulu Tangkis Pertamina PBSI 2015 di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.    

“Selama ini kita belum punya, ya istilahnya GOR yang resmi milik KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red) setempat, karena sekarang kami terus terang kami memakai banyak lapangan (milik perusahaan, Red) swasta,” kata dia.

Waldin menyebut  bahwa apabila gelanggang olahraga yang dimiliki oleh pemerintah provinsi atau pengurus cabang olahraga provinsi, maka dia meyakini pembinaan cabang bulu tangkis akan lancar.

“Saya dengar-dengar akan dianggarkan tahun depan, ” kata dia. 

Waldin menjelaskan bahwa pembinaan bulu tangkis di Sulawesi Barat belum maksimal karena usia provinsi tersebut baru seumur jagung, berbeda dengan provinsi “induk”, Sulawesi Selatan.

“Kalau Sulsel (Provinsi Sulawesi Selatan, Red)  dari dulu pembinaan olahraga sudah bagus. Dia sudah melahirkan pemain nasional seperti Rosiana Tendean (mantan andalan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Red),” dia menambahkan.

Saat ditanya apakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat tidak memprioritaskan bulu tangkis dalam agenda keolahragaan dan kepemudaan, Waldin mengatakan selama ini Pemprov memprioritaskan cabang olahraga lainnya.

"Takraw (sepak takraw, Red), silat (pencak silat, Red),  dan dayung, ya mungkin  inilah yang selama ini yang jadi kelemahan kita bulutangkis yang nggak dapat, mudah-mudahan ada perubahan dari pihak swasta dan pemerintah," kata dia.

Seperti diberitakan badmintonindonesia.org, di pertengahan Desember 2014, saat Musyawarah Kerja Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Mukernas PBSI) di Cirebon, Jawa Barat salah satu agenda yakni pelantikan Pengurus Provinsi PBSI di beberapa daerah.

Kala itu, Ketua Umum  PBSI, Gita Wirjawan melantik Pengprov PBSI Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat dan Papua.  

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home